Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Harap Ormas Serahkan Pelaku Penganiayaan Anggota TNI di Lapak Durian di Bekasi

Kompas.com - 30/03/2018, 08:05 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com — Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto akhirnya angkat bicara mengenai kasus penganiayaan anggota TNI di lapak durian di Jati Asih minggu lalu. Ia berharap kepada ormas yang terlibat peristiwa tersebut untuk bekerja sama menyerahkan para pelaku.

"Kami sudah meminta dari pihak pelapor (Pemuda Pancasila) untuk membantu kami menangkap sisa pelaku pada peristiwa penganiayaan lapak durian," ucap Indarto yang ditemui Kamis (29/3/2018).

Saat ini, dari peristiwa tersebut polisi sudah menahan satu pelaku bernama Aldi. Indarto berencana mengeluarkan daftar pencarian orang (DPO) terkait kasus ini.

"Kami nanti akan sebar ke polda-polda. Kami sendiri sudah tahu nama-namanya (yang ikut dalam peristiwa tersebut)," ucap Indarto.

Baca juga: Polisi Kesulitan Tangani Kasus Pembakaran Posko Ormas di Bekasi

Antara pihak TNI dan ormas sendiri sudah melakukan mediasi setelah peristiwa penganiayaan tersebut. Kedua belah pihak sepakat ingin agar para pelaku menjalani proses hukum.

Sebelumnya, terjadi penganiayaan dua anggota TNI oleh orang yang mengaku ormas  di Jatiasih, Bekasi, Rabu (21/3/2018). Kejadian tersebut bermula dari anggota ormas yang ingin meminta durian di lapak milik korban.

Namun, permintaan tersebut ditolak sehingga terjadi keributan.

Dalam peristiwa tersebut, dua korban terlibat baku hantam dengan sekitar 15 orang anggota ormas. Keduanya mengalami luka-luka, sedangkan satu anggota ormas bernama Aldi berhasil diamankan.

Baca juga: Tidak Ada Rekaman Kamera CCTV di TKP Pembakaran Posko Ormas di Bekasi

Kompas TV Kuasa hukum terdakwa menilai tuntutan jaksa penuntut berlebihan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com