JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi imbauan Persekutuan Gereja Indonesia agar perayaan Paskah tak digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
"Tanya beliau (ketua Panitia Perayaan Paskah Tommy Sihotan) saja jangan saya. Karena mereka menyelenggarakan, kami memfasilitasi," ujarnya di kawasan Monas, Minggu (1/4/2018).
Ia mengatakan, siapa pun yang meminjam kawasan Monas untuk kegiatan positif akan difasilitasi tanpa memandang kelompok-kelompok tertentu.
"Saya enggak tahu (koordinasi PGI dengan GBI). Jadi intinya ada yang datang untuk meminjam Monas, kami fasilitasi, itu saja," sebutnya.
Kepala Humas PGI (Persekutuan Gereja Indonesia) Jeirry Sumampow mengatakan, pihaknya menyarankan agar perayaan Paskah dirayakan di dalam gedung gereja masing-masing.
Baca juga: Pesan Anies pada Perayaan Paskah di Monas
Ia mengatakan, saran ini diungkapkan untuk menjaga kekhusyukan dan nilai kesederhanaan dalam perayaan Paskah. Meski demikian, pihaknya tak melarang perayaan Paskah digelar di ruang terbuka.
"Iya (menyarankan Paskah tak digelar di tempat terbuka seperti Monas). Tapi PGI tak bisa melarang. Bukan kewenangan PGI soal itu," ujar Jeirry ketika dihubungi, Minggu.
Baca juga : Anies Baswedan dan Sejumlah Pejabat DKI Hadiri Perayaan Paskah di Monas
Ia pun mempersilakan gereja menggelar peringatan Paskah di kawasan Monumen Nasional (Monas) seperti yang tengah digelar Gereja Bethel Indonesia (GBI) pagi ini.