Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Sebut Pemprov Bantu Anggota OK OCE Dapat Pinjaman Modal, Ini Prosedurnya

Kompas.com - 03/04/2018, 17:56 WIB
Jessi Carina,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hanya memberi dukungan akses untuk mendapatkan modal kepada anggota OK OCE.

"Dapat eksekutif jelaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memfasilitasi dukungan akses permodalan melalui bank serta lembaga keuangan non-bank, tetapi tidak secara langsung," ujar Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (3/4/2018).

Hal itu dikatakan Anies menanggapi pendapat DPRD DKI soal program OK OCE dalam sidang paripurna raperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Artinya, modal tidak diberi langsung oleh Pemprov DKI Jakarta, melainkan lembaga keuangan lain.

Baca juga: Anies-Sandi Pastikan Pemprov Tak Bisa Modali Peserta OK OCE Rp 5 Miliar

Anies mengatakan, anggota OK OCE harus mengikuti pelatihan dan penyuluhan terlebih dahulu. Kemudian, mereka diajari tata cara pengajuan perizinan, pemasaran, dan pembuatan laporan keuangan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno saat menghadiri peresmian program OK OCE Semarak Membara di Harapan Mulia, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Sabtu (10/2/2018).RIMA WAHYUNINGRUM Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno saat menghadiri peresmian program OK OCE Semarak Membara di Harapan Mulia, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Sabtu (10/2/2018).
"Hingga memiliki kemampuan sebagai wirausaha mandiri sehingga akan lebih mudah dalam akses permodalan," ujar Anies.

Baca juga: Sandiaga: Institusi Keuangan Lebih Mumpuni Beri Pinjaman Modal OK OCE

Sebelumnya, Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta menyoroti soal OK OCE dalam rapat paripurna. Fraksi Nasdem meminta Anies-Sandiaga memberikan modal bagi peserta OK OCE untuk mewujudkan target 200.000 wirausaha baru dalam lima tahun.

Nasdem meminta Anies-Sandiaga memberikan modal minimal Rp 5 miliar untuk program OK OCE di setiap kecamatan. Dengan demikian, OK OCE bukan sekadar program pelatihan atau penyuluhan seperti yang berjalan saat ini.

Baca juga: OK OCE Hanya Berisi Penyuluhan, Anies-Sandiaga Diminta Salurkan Modal Rp 5 Miliar

"Fraksi Nasdem menyarankan gubernur mempercepat mewujudkan hal tersebut dengan menyandingkan program pengadaan modal kepada para calon pewirausaha tersebut sekurang-kurangnya Rp 5 miliar untuk setiap kecamatan," kata Ketua Fraksi Partai Nasdem Bestari Barus.

Kompas TV Pengelolaan program ini sepenuhnya di tangan Dinas Koperasi dan UMKM.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com