JAKARTA, KOMPAS.com - Warga mengerumuni rumah Hunaedi (83), pensiunan TNI AL yang ditewas ditusuk di rumahnya, Kompleks TNI AL, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Kamis (5/4/2018), saat mendengar istri korban berteriak. Namun, warga tak melihat pelaku kabur dari rumah korban.
"Pelakunya mungkin nyaru sama warga," ujar seorang warga, Sahlan, di sekitar lokasi kejadian.
Menurut Sahlan, warga yang berkerumun tak berani masuk ke dalam rumah saat mendengar istri korban berteriak minta tolong. Sahlan kemudian menelepon polisi untuk melaporkan kejadian tersebut.
"Warga nunggu polisi gedor rumah. Pas digedor, Bapak (Hunaedi) sudah meninggal, malingnya enggak ditemukan," kata Sahlan.
Baca juga : Pensiunan TNI yang Tewas di Pondok Labu Kehilangan Uang Sehari Sebelumnya
Warga lainnya, Ahmad Syarnubi, menyampaikan hal serupa. Menurut dia, warga langsung berkerumun di sekitar rumah korban, tapi tak berani masuk.
"Karena Ibunya takut, dia lari ke depan, minta tolong. Baru banyak orang datang, tapi enggak berani masuk karena belum ada polisi," kata Syarnubi.
Adapun Hunaedi tewas ditusuk pelaku. Dia juga sebelumnya dianiaya terlebih dahulu. Hunaedi ditemukan tewas bersimbah darah.
Baca juga : Pria yang Tewas di Pondok Labu Didatangi Pelaku Saat Sedang Mengaji
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.