Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaki Palsu dari Sandiaga, Harapan bagi Pengemudi Ojek "Online" yang Ditabrak Model Tiara

Kompas.com - 19/04/2018, 07:29 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mohamad Nur Irfan harus rela kehilangan satu kakinya setelah terlibat kecelakaan. Irfan merupakan pengemudi ojek online yang ditabrak pengemudi BMW Tiara Ayu sehingga kakinya terpaksa diamputasi.

Rupanya, selain berprofesi sebagai ojek online, Irfan juga memiliki hobi lari dan tergabung dalam gerakan Jakarta Berlari bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

Rabu (18/4/2018) malam, Sandiaga berkesempatan menjenguk Irfan yang sudah sepekan berada di rumah sakit.

"Hari ini saya menengok sahabat santri kita Mohamad Irfan. Dia ikut dalam bagian Jakarta Berlari, dia adalah Sufi's (Syuhada Fi Sabilillah) runner," ujar Sandiaga usai menjenguk Irfan di RS Tarakan, Rabu malam.

Baca juga : Pengemudi Ojek Online yang Ditabrak Model Tiara dan Kaki Diamputasi adalah Pelari

Sandiaga menerangkan, kondisi Irfan mulai membaik. Proses amputasinya berjalan lancar. Politikus Partai Gerindra ini berharap proses penyembuhan Irfan berjalan cepat. Sebab, Irfan merupakan tulang punggung keluarga.

Bantuan kaki palsu

Kehilangan kakinya membuat Irfan kesulitan mencari nafkah dan berolahraga lari lagi. Atas dasar itu, Sandiaga ingin Pemprov DKI membantu memfasilitasi pengobatan Irfan.

Bahkan, Sandiaga telah memerintahkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk membantu Irfan menyediakan kaki palsu. Diharapkan dengan menggunakan kaki palsu Irfan kembali bisa beraktivitas seperti sedia kala.

"Nanti sampai ke prosthetic leg (kaki palsu) yang mudah-mudahan bisa kami (berikan). Begitu pulih, perlu waktu 9 sampai 12 bulan. Setelah itu kami harapkan dia bisa mulai treatment untuk memakai prosthetic leg," kata Sandiaga.

Baca juga : Sandiaga Bilang, DKI Akan Beri Kaki Palsu untuk Pengemudi Ojek Online yang Ditabrak Model Tiara

Sandiaga pun mengajak masyarakat untuk ikut berdonasi. Sebab, bantuan dari para warga diharapkan dapat mengurangi beban tanggung jawab yang dipikul Irfan sebagai tulang punggung keluarga.

"Karena bukan hanya biaya kesehatannya tapi biaya hidupnya juga sekarang terkendala karena dia tulang punggung keluarga dan dia pekerja yang gigih. Sekarang dia harus kehilangan penghasilannya," ucap dia.

Pelajaran dari kasus Irfan

Sandiaga berharap insiden yang dialami Irfan dapat diambil hikmahnya. Dia meminta kepada semua masyarakat untuk berhati-hati dalam berkendara. Jangan berkendara yang bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Baca juga : Nasib Pengemudi Ojek Online Diamputasi akibat Ditabrak Model Mabuk

"Jadi kita jangan agresif dalam berkendara dan harapan kita ini menjadi pengingat kita," ujar mantan pengusaha itu.

Sepeda motor Irfan, ditabrak pengemudi BMW bernama Tiara Ayu di simpang Harmoni, Jakarta Pusat, Senin (9/4/2018) malam. Polisi mengatakan, saat berkendara, Tiara yang berprofesi sebagai model itu dalam kondisi mabuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com