Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Diminta Ikut Serta Bersihkan Lautan Sampah di Kolong Tol Pelabuhan

Kompas.com - 19/04/2018, 18:17 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peran serta warga sekitar membersihkan sampah di kolong Tol Pelabuhan, Warakas, Jakarta Utara, dianggap masih rendah.

Staf Lingkungan Hidup Kecamatan Kelapa Gading Ali Isman mengatakan, warga terlihat cuek ketika ratusan personel gabungan membersihkan sampah, Kamis (19/4/2018) siang.

"Untuk warga sementara masih cuek, ya, kami masih sosialisasi tentang membuang sampah ini ya. Untuk sementara ini (warga) belum turun tangan" kata Ali saat ditemui di lokasi.

Baca juga: Hari Ini 1 Ton Sampah Telah Diangkut dari Kolong Tol Pelabuhan

Pihaknya telah mengajak warga melalui pengurus RT/RW ikut turun tangan mengatasi sampah di sana.

Sampah-sampah yang memenuhi kolong Tol Pelabuhan sudah mulai diangkut pada Kamis (19/4/2018). Terlihat kantung-kantung sampah berukuran besar siap diangkut menuju TPS terdekat.KOMPAS.COM/Ardito Ramadhan D Sampah-sampah yang memenuhi kolong Tol Pelabuhan sudah mulai diangkut pada Kamis (19/4/2018). Terlihat kantung-kantung sampah berukuran besar siap diangkut menuju TPS terdekat.
Namun, hal tersebut belum membuahkan hasil.

"Kami sudah koordinasi dengan RT/RW setempat, supaya mungkin warganya bisa gabung sama kami. Namun, hari ini belum ada, masih proses mengajak," ujarnya.

Baca juga: Kolong Tol Pelabuhan yang Dipenuhi Sampah Akan Dijadikan Lapangan Futsal

Ali menambahkan, lokasi hamparan sampah juga akan dipagari untuk mencegah warga yang hendak membuang dan membakar sampah di sana.

Sebelumnya, hamparan sampah ditemukan di kolong Tol Pelabuhan tepatnya di Gang 23 Jalan Warakas I, Papanggo, Jakarta Utara.

Lurah Papanggo Maryono mengatakan, sebanyak 125 personel diterjunkan untuk membersihkan sampah yang telah menumpuk sejak lama.

Kompas TV Tumpukan sampah beraroma menyengat didominasi sampah rumah tangga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com