Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Alvin Terharu Dapat Motor Berkat Perjuangan Anaknya ke Sekolah Viral

Kompas.com - 27/04/2018, 17:08 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Raut bahagia nampak terlihat di wajah keluarga Alvin (8), saat ditemui di kediaman barunya di Rusun Bendungan Hilir II, Jakarta Pusat, Jumat (27/4/2018). Viralnya perjuangan bocah kelas 2 SD itu menempuh perjalanan sekolah yang jauh, membawa berkah bagi keluarga.

Yayasan Cinta NKRI juga memberikan bantuan untuk kedua orangtua Alvin. Ibu Alvin, Lasmawati (38) diberikan bantuan membuka warung camilan di rusun.

Sementara ayahnya Rahmat (55), mendapat bantuan sepeda motor untuk bekerja sebagai pengendara ojek online.

"Saya bahagia sekaligus terharu bisa dapet motor. Ini semua berkat Alvin," ujar Rahmat saat berbincang dengan Kompas.com.

Baca juga : Perjuangan Alvin, Berjalan Kaki dan Naik Kereta dari Parung Panjang ke Tanah Abang untuk Bersekolah

Bapak lima anak ini menuturkan, semenjak dirinya berhenti menjadi sopir metromini kehidupan keluarganya serba kesusahan. Mereka terpaksa harus menumpang tinggal di rumah kerabatnya di Parung Panjang.

Akibatnya, Alvin harus menempuh perjalanan jauh dari Parung Panjang ke sekolahnya di SDN Kebon Kacang 02 Petang, Jakarta Pusat.

"Saya menganggur sudah tiga tahun, paling kerja serabutan aja kalau ada teman yang ngajak," kata Rahmat.

Rahmat pun tak henti-hentinya bersyukur mendapat bantuan ini.

"Semoga dengan bantuan ini kehidupan keluarga saya bisa lebih baik lagi ke depannya, enggak susah lagi," ujar Rahmat.

Baca juga : Bocah Ini 7 Bulan Naik KRL Seorang Diri dari Parung ke Jakarta untuk Bersekolah

Alvin (8) dan Lasmawati (38) ibunya yang kini telah pindah kembali ke Jakarta setelah berjuang pulang pergi sekolah dari Parung selama 7 bulam lamanya saat dijumpai di Rusun Bendungan Hilir 2, Jakarta Pusat pada Selasa (23/4/2018).RIMA WAHYUNINGRUM Alvin (8) dan Lasmawati (38) ibunya yang kini telah pindah kembali ke Jakarta setelah berjuang pulang pergi sekolah dari Parung selama 7 bulam lamanya saat dijumpai di Rusun Bendungan Hilir 2, Jakarta Pusat pada Selasa (23/4/2018).

Sementara itu, Natalia dari Yayasan Cinta NKRI, menambahkan, pihaknya sengaja memberi bantuan kepada keluarga Alvin tak berbentuk uang. 

"Jadi kita coba bantu mereka dengan memberi mereka pekerjaan. Ayahnya (Alvin) kita berikan motor agar bisa ngojek dan ibunya kita bukakan warung. Dengan begitu mereka jadi punya penghasilan sendiri," kata Natalia.

Selain itu, lanjut Natalia, pihaknya juga berencana membantu kakak Alvin yang bernama Renaldi. Sebab, Renaldi putus sekolah karena tak memiliki biaya.

"Dia (Renaldi) sudah lulus SD, tapi tak melanjutkan masuk SMP. Sudah ada donatur yang mau jadi orangtua asuh Renaldi, sekarang lagi proses," ucap dia.

Sebelumnya, Alvin harus menempuh perjalanan jauh dari Parung Panjang menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) ke sekolahnya di SDN Kebon Kacang 02 Petang, Jakarta Pusat.

Setelah 7 bulan berlalu menetap di Parung, ia kini sudah bisa lebih dekat untuk berangkat sekolah. Saat ini, ia hanya butuh waktu 30 menit ke sekolah dengan satu kali naik angkutan kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com