Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Acara "Untukmu Indonesia", Lalu Lintas di Sekitar Monas Macet

Kompas.com - 28/04/2018, 09:19 WIB
Ardito Ramadhan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kegiatan "Untukmu Indonesia" yang digelar di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, menyebabkan kemacetan di sejumlah ruas jalan di sekitar Monas, Sabtu (28/4/2018) pagi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, kemacetan terjadi di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan Medan Merdeka Timur, Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Pejambon, dan Jalan Perwira.

Seorang petugas Dinas Perhubungan yang ditemui Kompas.com menyatakan, kemacetan itu disebabkan kendaraan-kendaraan yang digunakan peserta acara, dan menurunkan peserta di pinggir jalan.

"Ini macet sudah dari pukul 07.30 WIB. Tempat parkir sudah penuh semua sehingga bus-busnya menurunkan penumpang di pinggir jalan sini," kata petugas Dishub itu.

(Baca juga: Ada Peringatan Isra Miraj di Kota Tua Sabtu Sore, Lima Titik Jalan Dialihkan)

Sejumlah kendaraan umum seperti bus, mikrolet, dan mobil angkutan kota tampak terparkir di Silang Monas Tenggara.

Beberapa warga juga memarkirkan sepeda motornya di pinggir jalan. Akibatnya, bus transjakarta dan mobil yang hendak masuk ke Stasiun Gambir menjadi tersendat.

Beberapa halte Transjakarta juga tampak dipenuhi oleh rombongan peserta kegiatan "Untukmu Indonesia" yang menggunakan pakaian berwarna merah.

Kegiatan tersebut digelar oleh Forum Untukmu Indonesia dan dimeriahkan oleh sejumlah kegiatan seperti pertunjukkan seni, doa bersama, dan pembagian sembako.

Kompas TV Rekayasa lalu lintas adalah salah satu jurus atasi kemacetan Ibu KOta Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com