JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa bulan terakhir ini, hidup Halimah (60), warga RT 014 RW 003 Kelurahan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, cukup tenang.
Ia tak lagi khawatir rumahnya bocor dan kebanjiran saat hujan turun.
"Rumah saya tadinya gubuk, sudah pada bocor, banjir. Hujan sedikit, orang-orang enggak banjir, kami sendiri, nih, kebanjiran. Tapi sekarang aman, tidur juga sudah enak, tenang," ujar Halimah, Minggu (29/4/2018).
Ketenangan yang dirasakan Halimah sejak beberapa bulan lalu itu karena ia memiliki "rumah baru" hasil program bedah rumah Badan Amil Zakat, Infak, dan Shadaqoh (Bazis) Jakarta Selatan.
Baca juga : Mengunjungi Rumah di Pasar Minggu yang Dibedah Bazis...
Tak menyangka
Halimah mengaku tak menyangka saat diberitahu rumahnya akan direnovasi dalam program bedah rumah Bazis.
Mulanya, ia didaftarkan RT setempat dalam program tersebut.
"Saya difoto, rumahnya difoto. Dibilang, ya, alhamdulillah kalau rezeki. Eh, benar dapat, dipanggil ke kelurahan, tanda tangan. Enggak nyangka," kata dia.
Halimah merasa bersyukur rumahnya terpilih direnovasi dalam program tersebut.
Saat rumahnya selesai direnovasi, Halimah menyebut, Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi datang berkunjung dan berpesan untuk menjaga rumah tersebut.
"Kata Pak Wali, 'jaga baik-baik rumahnya, jangan dijual.' Ya gimana mau dijual, rumah sendiri, kebun sendiri, kerja di sini, mau ke mana," ucap wanita yang sehari-hari bekerja sebagai pengasuh bayi itu.
Genteng hingga pintu diganti baru
Rumah Halimah yang sudah dibedah itu dicat hijau. Di bawah atap luar rumah dipasangi ornamen gigi balang khas budaya Betawi.
Di dinding tembok depan rumahnya dipasang plang kecil bertuliskan "bantuan bedah rumah Bazis Jakarta Selatan tahun 2017".
Halimah bercerita, ada beberapa bagian rumahnya yang diperbaiki melalui program bedah rumah ini.