Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonathan: Saya Manusia Biasa yang Tak Luput dari Dosa dan Kesalahan

Kompas.com - 30/04/2018, 12:56 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jonathan, ayah WD (2), mengaku tidak sengaja mengeluarkan gerakan seperti menendang terhadap seorang bocah yang sedang bermain ayunan, di taman bermain Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Dia pun meminta maaf kepada orang tua bocah tersebut. Pria asal Surabaya ini mengaku, melakukan gerakan itu setelah ayunan tersebut mengenai putrinya, WD.

"Saya manusia biasa, yang tak luput dari dosa dan kesalahan," ujar Jonathan, di Kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak di TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (30/4/2018).

Baca juga : Ayah Balita yang Tendang Bocah di Ayunan Kelapa Gading Mengaku Salah

Jonathan menceritakan, peristiwa tersebut berawal ketika sang putri mengejar balon yang lepas ke arah ayunan.

Tiba-tiba, ayunan yang dimainkan seorang bocah laki-laki menghantam badan balita perempuan tersebut. Melihat hal tersebut, Jonathan langsung menyelamatkan anaknya.

Usai mengenai putrinya, bocah yang sedang bermain ayunan tetap tidak menghentikan laju permainannya itu.

Baca juga : Pengakuan Ayah Balita yang Terkena Ayunan di Kelapa Gading

Jonathan mengaku refleks ingin menghentikan ayunan tersebut menggunakan telapak kakinya, tetapi mengenai tubuh bagian belakang bocah tersebut.

"Saya hanya seorang ayah yang senantiasa berusaha memberikan perlindungan kepada keluarga saya," kata Jonathan.

Peristiwa tersebut awalnya viral melalui video yang diunggah di media sosial. Dalam video itu, terlihat Jonathan dan orang tua korban beradu mulut.

Baca juga : Kasus Ayunan di Kelapa Gading, Ayah Balita Minta Bantuan Mediasi ke Komnas PA

"Anak saya nangis Pak, Bapak tendang-tendang seenaknya!" seru ibu korban.

Sementara itu, Jonathan membalas pernyataan sang ibu. "Anakmu juga dijaga, anak saya bayi juga tidak pernah dibegitukan," kata dia.

Seorang petugas keamanan di mal berusaha menengahi kedua belah pihak, sedangkan kedua anak tampak menangis kesakitan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com