Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Bu Susi Salah Satu Nama Tertinggi sebagai Cawapres Pak Prabowo

Kompas.com - 06/05/2018, 16:52 WIB
Jessi Carina,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengatakan, nama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti masuk dalam survei internal Partai Gerindra.

Hasilnya, elektabilitas Susi salah satu yang tertinggi sebagai calon wakil presiden pendamping Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Kalau di survei beberapa nama, Bu Susi salah satu nama yang tertinggi sebagai cawapres Pak Prabowo di survei internal kita," ujar Sandiaga di Pulau Tidung, Minggu (6/5/2018).

Kali ini, Sandiaga menyampaikannya dengan serius. Berbeda dengan kemarin ketika Sandiaga menggoda Menteri Susi secara langsung.

Baca juga: "Guyon" Politik pada Adu Cepat Sandiaga dan Menteri Susi...

Sandiaga mengatakan, pada dasarnya cawapres pendamping Prabowo harus sesuai dengan keinginan masyarakat. Sandiaga sendiri melihat Susi sangat populer di kalangan masyarakat.

Dia menegaskan, partai politik yang menjadi mitra koalisi Partai Gerindra nanti harus memperhatikan faktor tersebut.

"Jadi kadang-kadang partai politik itu enggak connect sama apa yang diinginkan rakyat. Jadi ini yang harus kita sampaikan," kata dia.

Sementara itu sebut Sandiaga, sosok yang menjadi calon presiden tidak diragukan lagi. Dia mengatakan hanya ada dua nama yang akan menjadi capres dalam Pilpres 2019.

Kata dia, rakyat menginginkan ada pertandingan ulang antara Prabowo dan Joko Widodo dalam Pilpres 2019.

"Kalau capresnya sudah jelas, Pak Prabowo dan Pak Jokowi, kelihatannya itu hampir dipastikan nanti di bulan Agustus menjadi rematch dari 2014. Itu yang diinginkan masyarakat, sudah terpotret," ujar Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com