JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk kedua kalinya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dan Menteri Kelautan dan Pertanian Susi Pudjiastuti beradu cepat. Setelah sebelumnya mereka bertanding dalam Festival Danau Sunter, kini keduanya beradu dalam Tidung Aquathlon di Pulau Tidung, Sabtu (5/5/2018).
Namun dalam keseruan pertandingan kemarin, terselip obrolan tentang Pemilihan Presiden 2019. Ini diawali gurauan Sandiaga saat memberikan pidato sambutan. Sandi menyebut Susi bisa menjadi atasannya bila menjadi calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Tadi dibilang wapres (wakil presiden), jangan-jangan jadi atasan saya, wapresnya Pak Prabowo. Bagaimana cocok enggak nih jadi wapresnya Pak Prabowo?" ujar Sandiaga.
Susi langsung membantah ucapan itu sambil menggelengkan kepalanya.
"Ngawur, ngawur," kata Susi.
Saat tiba giliran Susi berbicara, dia akhirnya juga menyinggung gurauan Pilpres itu. Susi menegaskan bahwa dia tidak memikirkan Pilpres. Dia tidak ingin gurauan ini membuat masyarakat berpikir dia sudah menjalin komunikasi dengan Partai Gerindra.
"Gurauan Pak Sandi tidak usah didengar. Saya tidak pikir cawapres, tidak pikir capres. Pikirnya kerja, suka di laut, lautnya terjaga, nelayannya kaya. Itu yang paling penting," ujar Susi.
"Nanti dipikirnya 'Wah Bu Susi sudah ada apa-apa nih dengan Gerindra," kata Susi.
Gurauan antara Susi dan Sandiaga membuat warga yang ada di sana tertawa. Susi yang sebal bahkan mengomeli Sandiaga yang usil.
Omelan Susi membuat Sandiaga tertawa terbahak-bahak.
"Belum tahu saya bisa kejam dan galak," ujar Susi.
Masuk radar
Pertandingan tersebut berlangsung seru. Sandiaga dan Susi awalnya bertanding di laut terlebih dahulu. Susi paddling sedangkan Sandiaga berenang.
Setelah itu, mereka bertanding di darat. Sandiaga berlari sedangkan Susi naik sepeda listrik.
Pertandingan berakhir seri meski sebenarnya Susi sudah lebih dulu mencapai garis finish. Susi kembali lagi menjemput Sandiaga supaya bisa finish bersama-sama.