Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Guyon" Politik pada Adu Cepat Sandiaga dan Menteri Susi...

Kompas.com - 06/05/2018, 08:48 WIB
Jessi Carina,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk kedua kalinya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dan Menteri Kelautan dan Pertanian Susi Pudjiastuti beradu cepat. Setelah sebelumnya mereka bertanding dalam Festival Danau Sunter, kini keduanya beradu dalam Tidung Aquathlon di Pulau Tidung, Sabtu (5/5/2018).

Namun dalam keseruan pertandingan kemarin, terselip obrolan tentang Pemilihan Presiden 2019. Ini diawali gurauan Sandiaga saat memberikan pidato sambutan. Sandi menyebut Susi bisa menjadi atasannya bila menjadi calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Tadi dibilang wapres (wakil presiden), jangan-jangan jadi atasan saya, wapresnya Pak Prabowo. Bagaimana cocok enggak nih jadi wapresnya Pak Prabowo?" ujar Sandiaga.

Susi langsung membantah ucapan itu sambil menggelengkan kepalanya.

"Ngawur, ngawur," kata Susi.

Saat tiba giliran Susi berbicara, dia akhirnya juga menyinggung gurauan Pilpres itu. Susi menegaskan bahwa dia tidak memikirkan Pilpres. Dia tidak ingin gurauan ini membuat masyarakat berpikir dia sudah menjalin komunikasi dengan Partai Gerindra.

"Gurauan Pak Sandi tidak usah didengar. Saya tidak pikir cawapres, tidak pikir capres. Pikirnya kerja, suka di laut, lautnya terjaga, nelayannya kaya. Itu yang paling penting," ujar Susi.

"Nanti dipikirnya 'Wah Bu Susi sudah ada apa-apa nih dengan Gerindra," kata Susi.

Gurauan antara Susi dan Sandiaga membuat warga yang ada di sana tertawa. Susi yang sebal bahkan mengomeli Sandiaga yang usil.

Omelan Susi membuat Sandiaga tertawa terbahak-bahak.

"Belum tahu saya bisa kejam dan galak," ujar Susi.

Masuk radar

Pertandingan tersebut berlangsung seru. Sandiaga dan Susi awalnya bertanding di laut terlebih dahulu. Susi paddling sedangkan Sandiaga berenang.

Setelah itu, mereka bertanding di darat. Sandiaga berlari sedangkan Susi naik sepeda listrik.

Pertandingan berakhir seri meski sebenarnya Susi sudah lebih dulu mencapai garis finish. Susi kembali lagi menjemput Sandiaga supaya bisa finish bersama-sama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com