Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hobi Bulu Tangkis ST dan Calon Pengantinnya yang Berujung Maut

Kompas.com - 08/05/2018, 15:30 WIB
Rima Wahyuningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Tambora Kompol Iver Son Manossoh menyampaikan, perkenalan ST (25) dan LR (41) berawal dari kesamaan hobi mereka, yakni bermain bulu tangkis.

Mereka berkenalan saat bermain bulu tangkis di GOR Tanjung Duren, Jakarta Barat.

"Perkenalan mereka itu sekitar 10 bulan yang lalu di GOR bulu tangkis Tanjung Duren. Mereka saling kenal di situ," kata Iver saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/5/2018).

Adapun ST merupakan tersangka pembunuhan terhadap calon istrinya, LR.

Baca juga : Sebelum Dibunuh, Calon Pengantin Bertengkar soal Biaya Pernikahan Rp 250 Juta

Menurut Iver, setelah pertemuan di GOR Tanjung Duren itu, ST dan LR mulai menjalin hubungan asmara. Keduanya memang terhitung sering bermain bulu tangkis di sana.

Namun, menurut Iver, hubungan mereka tak berjalan mulus. Seiring berjalannya hubungan asmara, mulai timbul pertengkaran di antara keduanya.

"Memang dua-duanya sering berantem, tempramental. Apalagi korban ini suka marah. Pokoknya hal kecil selalu dibesar-besarkan, apalagi keterbatasan ekonomi," ujar dia.

Perseteruan terkait masalah ekonomi pun yang menjadi latar belakang ST membunuh kekasihnya dengan sebilah pisau itu.

ST kesal karena LR yang merupakan calon pengantinnya itu kerap mengungkit biaya pernikahan Rp 250 juta yang ditanggung pihak perempuan.

Baca juga : Cerita soal Karyawan yang Ketakutan Diminta Turunkan Mayat Calon Pengantin

ST membunuh dan membakar LR pada Kamis (2/5/2018) di kediaman korban di Jalan Alaydrus, Petojo, Gambir, Jakarta Pusat. Jenazah dibawa berkeliling hingga Tambora dan berakhir di Tangerang untuk dibakar.

Saat ini, pelaku ditahan di Polres Metro Jakarta Pusat setelah kasusnya dilimpahkan dari Polsek Tambora ke Polres Jakpus pada Minggu, 7 Mei 2018.

Dari kejadian ini, ST dikenakan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan Terencana dengan ancaman penjara 15 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com