Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karangan Bunga untuk Polisi yang Gugur Memenuhi Halaman Mako Brimob

Kompas.com - 11/05/2018, 07:54 WIB
Jessi Carina,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak karangan bunga diletakan di halaman Markas Korps Brimob Jumat (11/5/2018) pagi ini. Karangan itu berisi dukungan untuk Polri serta ucapan belasungkawa untuk lima anggota polisi yang gugur dalam kericuhan dengan tahanan terorisme di Rutan Negara Cabang Salemba di Mako Brimob Kelapa Dua Depok.

"Turut berduka cita atas gugurnya 5 putra terbaik Polri. Akan kita lanjutkan perjuanganmu," isi salah satu karangan bunga dari Dansat Brimob & Keluarga Besar Satbrimob Polda Kaltara.

"Selamat jalan pahlawan bangsa. Kami siap memerangi terorisme untuk menjaga keutuhan NKRI," isi karangan bunga dari Direktur TP Terorisme dan Lintas Negara, Kejaksaan Agung RI beserta anggotanya.

Baca juga : Pagi Kemarin, Saat Suasana Mencekam di Mako Brimob Berakhir

Ada juga karangan bunga yang nama pengirimnya adalah pejabat tinggi negara.

"Turut berduka cita atas gugurnya putra putra terbaik Polri dalam menjalankan tugas negara," isi karangan bunga dari Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.

Selain ada karangan bunga dari Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Budi Gunawan. Isinya sama dengan karangan bunga yang lain.

"Turut berduka cita atas gugurnya 5 orang prajurit bhayangkara kusuma bangsa," isi karangan bunganya.

Karangan bunga dari warga umum juga tampak di halaman Mako Brimob. Karangan bunga itu kebanyakan untuk memberi semangat kepada Polri.

Baca juga : Pasca Insiden di Mako Brimob, Kapolri Ingin Bangun Tempat Khusus Tahanan Terorisme

"Selamat jalan pahlawan bangsa. Kami tidak takut, kami bersama Polri," begitu tulisan yang tertera dalam karangan bunga dari 'Warga Jakarta Utara'.

Kerusuhan terjadi di Rutan cabang Salemba, Mako Brimob, Kepala Dua, Depok, sejak Selasa malam lalu. Sebanyak 155 tahanan akhirnya menyerahkan diri pada Kamis pagi setelah mereka melakukan kekisruhan selama sekitar 40 jam.

Lima polisi gugur dan seorang napi teroris tewas dalam peristiwa itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com