Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara: Aman Tak Hadir Persidangan karena Mako Brimob Belum Kondusif

Kompas.com - 11/05/2018, 12:05 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asrudin Hatjani, pengacara dari terdakwa kasus terorisme Aman Abdurrahman, mengatakan, penundaan sidang pembacaan tuntutan terhadap Aman oleh jaksa karena jaksa belum bisa menghadirkan Aman.

Jaksa kesulitan menghadirkan Aman setelah terjadi kericuhan di Rutan Mako Brimob, Kelapada Dua, Depok, Selasa hingga Kamis pagi kemarin. Aman, yang merupakan terdakwa kasus bom Thamrin, ditahan di Rutan Mako Brimob itu.

"Mungkin karena suasananya belum kondusif dengan adanya kerusuhan di Mako Brimob," ujar Asrudin usai persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (11/5/2018).

Asrudin mengatakan, pihaknya telah berusaha untuk bertemu dengan Aman. Namun, hal itu belum bisa dilakukan karena Mako Brimob belum bisa dibuka untuk umum.

Baca juga : Sidang Pembacaan Tuntutan Aman Abdurrahman Tetap Dijadwalkan Hari Ini

Ia mengatakan, dari informasi yang didapatkan dari pihak kepolisian, Aman berada dalam kondisi baik. Aman berada di sel yang berbeda dengan sel narapidana yang membuat kericuhan.

"Kondisinya baik, tidak ada masalah, cuma karena kondisnya belum kondusif. Saya kira karena suasana masih disterilkan. Malam kejadian saya ke sana tapi belum (bisa) masuk," ujar Asrudin.

Sidang pembacaan tuntutan oleh jaka dengan terdakwa Aman Abdurrahman ditunda hingga Jumat pekan depan. JPU beralasan tidak bisa menghadirkan Aman karena kendala teknis.

Selain itu, JPU juga belum mempersiapkan tuntutannya. Kericuhan di Rutan Mako Brimob mengakibatkan lima polisi gugur, dan satu narapidana tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com