Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Ledakan Bom di Surabaya, Polisi Tingkatkan Kewaspadaan di Jakarta

Kompas.com - 13/05/2018, 10:51 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Ledakan bom terjadi di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018).

Polda Metro Jaya ikut meningkatkan kewaspadaan jajarannya di Ibu Kota menyusul kejadian tersebut.

"Ya, kita waspada, kita tetap waspada dengan situasi, " ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, saat ditemui Minggu pagi di CFD, Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu pagi.

Baca juga: Polisi Duga Masih Ada Bom Aktif di Dalam Mobil di Gereja Pantekosta

Mengenai kondisi keamanan kota Jakarta pascaperistiwa di Surabaya pagi ini, Argo menilai, kondisinya masih kondusif dan aman. Ini terlihat dari banyaknya warga yang memadati area CFD sekitar bundaran HI.

Argo berharap, masyarakat juga ikut membantu mengamankan situasi dan kondisi di lingkungan sekitar mereka. Ia berharap, masyarakat tidak segan-segan untuk melaporkan jika melihat hal mencurigakan.

Baca juga: Pukul 10.21, Korban Ledakan Bom di 3 Gereja di Surabaya, 8 Tewas, 38 Luka

"Segera lapor ke kepolisian jika ada informasi atau melihat yang mencurigakan. Kita sama-sama perangi terorisme," ucap Argo.

Sebelumnya, ledakan terjadi di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur. Tiga gereja tersebut yakni  Gereja Santa Maria Tak Bercela, Gereja GKI, dan Gereja Pantekosta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com