Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lari dari Kejaran Warga, Dua Penjambret Lompat ke Kali di Sunter

Kompas.com - 22/05/2018, 16:50 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua penjambret bernama Pratama dan Pebri, harus melompat ke sebuah kali di depan Sunter Mall, di Jakarta Utara, Selasa (22/5/2018) pagi.

Hal itu dilakukan kedua pelaku ketika melarikan diri dari kejaran warga yang mengetahui aksi kriminal mereka.

Kapolsek Tanjung Priok Kompol Supriyanto menyatakan, kejadian bermula saat kedua pelaku melakukan penjambretan ponsel milik seorang penumpang motor, yang sedang menggunakan ponsel di atas motor.

"Saat korban sedang dibonceng dan main handphone, kemudian pelaku mengambil handphone korban. Pelaku berboncengan pakai motor," kata Supriyanto, saat dikonfirmasi.

Baca juga: Kapolres Kendal: Pelaku Pembacokan Dua Orang Awalnya Mau Jambret Tas

Aksi kedua pelaku lalu memicu emosi masyarakat di sekitar yang mengetahui kejadian itu. Pratama dan Pebri langsung dikejar massa yang ingin menghakimi.

Di saat sedang melarikan diri, kedua pelaku memilih melompat ke sebuah kali di depan Sunter Mall. "Pelaku melarikan diri dan dikejar oleh massa. Kemudian, pelaku menyeburkan diri ke kali depan Sunter Mall," kata Supriyanto.

Baca juga: Terorisme hingga Copet dan Jambret, Ancaman Keamanan Asian Games 2018

Mendengar kejadian itu, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian dan menangkap kedua pelaku. Supriyanto mengatakan, pelaku ditemukan dengan luka-luka di bagian pelipis dan wajah.

Saat ini, kedua pelaku sudah diamankan di kantor polisi. Petugas masih mencari barang bukti handphone yang dijambret oleh kedua pelaku.

Kompas TV Nekat Jambret, 3 Pelaku Ini Nyaris Tewas Diamuk Massa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com