Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Ramadhan, Tidak Ada "Car Free Day" di Bekasi

Kompas.com - 22/05/2018, 18:45 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Memasuki bulan Ramadhan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi memutuskan untuk mengurangi waktu pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di wilayahnya.

Keputusan untuk meliburkan atau mengurangi waktu pelaksanaan kegiatan HBKB saat Ramadhan ini tertuang pada surat edaran nomor: 024/ 2970/dinas LH tentang pelaksanaan HBKB Kota Bekasi.

"Untuk waktu dan tanggal ditiadakannya HBKB di Jalan A Yani kota Bekasi selama bulan suci Ramadhan 1439 H yaitu 3 kali hari Minggu pada tanggal 10 Juni 2018, 17 Juni 2018, dan 24 Juni 2018," ucap Penjabat Walikota Bekasi Ruddy Gandakusumah dalam keterangannya, Selasa (22/5/2018).

Baca juga: Selama Ramadhan, Car Free Day di Mampang Ditiadakan

CFD akan dilaksanakan kembali pada tanggal 1 Juli 2018.

Ruddy menjelaskan, diliburkan atau dikuranginya pelaksanaan HBKB ini mempertimbangkan antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban. Ini merupakan dampak dari aksi teror yang sudah terjadi belakangan ini.

"Selain itu juga untuk kelancaran persiapan pengamanan arus jalur mudik dan balik dalam rangkaian Lebaran. Selain itu untuk menghormati yang menjalankan ibadah puasa," ucap Ruddy.

Baca juga: Saat Ramadhan, Pemprov DKI Tetap Gelar Car Free Day di Sudirman

Rangkaian HBKB di kota Bekasi diselenggarakan setiap hari Minggu sejak pukul 06.00 WIB hingga 10.00 WIB.

Penutupan jalan dilakukan mulai jalan Ahmad Yani tepatnya di persimpangan Kayuringin sampai ke jembatan layang Summarecon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com