Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Imbau Warga Tukar Uang untuk THR di Tempat Resmi

Kompas.com - 23/05/2018, 13:25 WIB
Jessi Carina,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta warga untuk datang ke tempat-tempat resmi bila ingin menukar uang receh.

Bank Indonesia sudah membuka tempat penukaran uang resmi di 160 titik, salah satunya di lapangan IRTI Monas.

"Ini tadi disarankan kan tadi sudah 160 titik, silakan menukar uang di tempat-tempat resmi karena tidak dipungut biaya sama sekali," ujar Sandiaga di Lapangan IRTI Monas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (23/5/2018).

Sandiaga mengatakan tempat penukaran uang ini juga ada di Kepulauan Seribu seperti di Pulau Tidung dan Pulau Pramuka.

Baca juga: BI Larang Masyarakat Tukar Uang di Tempat yang Tak Resmi

Siang ini, Sandiaga baru saja mengunjungi tempat penukaran uang dari Bank Indonesia di Lapangan IRTI Monas.

Dia mengatakan menukar uang di tempat resmi lebih aman dari peredaran uang palsu. Selain itu lebih menguntungkan karena warga tidak akan diberikan potongan biaya.

"Namun untuk teman-teman yang terpaksa menukar di tempat tempat tidak resmi, mohon dipastikan uangnya itu adalah uang asli," ujar Sandiaga.

Jelang lebaran, banyak masyarakat yang menukar uang THR untuk dibagikan ke sanak saudara.

Baca juga: Antre Tukar Uang di Monas, Warga Tak Perlu Khawatir Kehabisan Uang Receh

 

Sandiaga mengatakan di Jakarta ada lebih dari Rp 40 triliun uang tunai yang beredar untuk memenuhi kebutuhan THR itu. Jumlah ini lebih dari setengah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

"Dua minggu ini (uang sebanyak itu) akan ada tunai (di Jakarta). Kami ingin ekonomi akar rumput bisa tumbuh di DKI dan kita harapkan ini juga menebar peluang dan menciptakan lapangan kerja," ujar Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com