Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Hamka Memilih Bersedekah Setiap Hari Lewat Makanan untuk Duafa

Kompas.com - 24/05/2018, 05:55 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Pendiri Warung Nasi Kuning Rp 3.000 untuk Kaum Dhuafa dan Fakir Miskin Jusuf Hamka memilih bersedekah melalui bagi-bagi makanan gratis ketimbang bagi-bagi sembako gratis. 

Ia menilai, kaum dhuafa dan fakir miskin akan lebih terbantu bila mendapat makanan gratis setiap hari ketimbang sembako gratis.

"Jangan lo kasih uang, lo kasih sembako besok sudah lupa. Tetapi kalau setiap hari makan gua urus, gua enggak akan lupa," kata Jusuf saat ditemui di kantornya, Rabu (23/5/2018).

Baca juga: Cerita Jusuf Hamka, Pendiri Warung Nasi Kuning Rp 3.000 Makan Sepuasnya

Di samping itu, kata Jusuf, memberikan makanan kepada fakir miskin juga berarti menjalin relasi dengan mereka.

Perbuatan baik juga akan mendatangkan kebaikan untuk Jusuf. Ia menceritakan, saat kerusuhan Mei 1998 silam, rumahnya tak tersentuh amukan massa. Padahal rumah di seberangnya hangus dibakar massa saat itu.

"Sedangkan rumah saya terkena satu batu pun tidak karena mereka merasa terbantu oleh saya," katanya.

Baca juga: Tak Disangka, Bangunan Bergaya Oriental di Kolong Tol Warakas Itu adalah Masjid

Jusuf pun mengajak rekan-rekannya sesama pengusaha untuk bersedekah dengan konsep berbagi makanan gratis.

Ia menyebut sejumlah pihak di beberapa kota sudah siap membuka warung nasi gratis selepas Lebaran. 

"Saya katakan silakan. Saya persilakan gunakan konsep yang sudah ada. Namanya mau berbagi dan bersedekah kok ya saya persilakan," katanya.

Februari 2018 lalu, Jusuf membuka Warung Nasi Kuning Rp 3.000 untuk Kaum Dhuafa dan Fakir Miskin di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara.

Di sana, pengunjung bisa menikmati sajian nasi kuning lengkap dan sepuasnya dengan hanya membayar Rp 3.000. Bahkan, ada juga yang boleh makan gratis di sana.

Pada bulan Ramadhan ini, ia juga menyediakan buka puasa gratis. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com