Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utang Pajak Ferrari B 1 RED yang Pernah Diduga Milik Anak Buah Lulung Lunas

Kompas.com - 31/05/2018, 20:40 WIB
Rima Wahyuningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Utang pembayaran pajak mobil Ferrari California berpelat B 1 RED atas nama Andi Firmansyah yang sempat diduga milik anak buah Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung dinyatakan lunas.

Kepala Unit Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Samsat Jakarta Barat Eling Hartono mengatakan, pembayaran pajak mobil itu dilakukan bersamaan dengan pergantian kepemilikan.

"Mobil tersebut sudah membayar pajak pada tanggal 11 April 2018 sebesar Rp 322.655 juta," kata Eling kepada Kompas.com, Kamis (31/5/2018).

Baca juga: Samsat Jakbar: Andi Firmansyah Bukan Pemilik Ferrari B 1 RED

Ia mengatakan, status mobil tersebut telah balik nama dan kepemilikan. Untuk pelat nomor polisi kendaraan juga berganti.

Namun, Eling enggan menyebutkan kepemilikan baru mobil dengan merek yang diberi julukan "kuda jingkrak" tersebut.

"Data kepemilikannya yang baru saya tidak bisa memberikan mengingat kerahasiaan data," kata Eling.

Mobil Ferrari California yang pajaknya terutang itu viral di media sosial. Mobil itu disebut-sebut milik anak buah Lulung yang bernama Andi Firmansyah.

Data tersebut terungkap sejak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan data penunggak pajak mobil mewah di Ibu Kota pada Januari 2018.

Namun, baik Lulung maupun Andi membantah kepemilikan mobil tersebut. Andi merasa dirinya dirugikan dan menduga identitasnya disalahgunakan setelah kehilangan kartu tanda penduduk (KTP) KTP dua kali.

Baca juga: Teka-teki Pemilik Ferrari B 1 RED dengan Tunggakan Pajak Rp 364 Juta...

Kepemilikan Ferrari tersebut juga sempat menyeret nama Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo setelah fotonya bersama mobil yang dimaksud ramai di media sosial.

Bambang membantah karena mengaku telah lama menjual mobil tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com