Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terganggu Suara Bising Knalpot, Warga Keroyok Seorang Pemuda di Kembangan

Kompas.com - 03/06/2018, 22:18 WIB
David Oliver Purba,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga pemuda berinisial RM, MA, dan AR diamankan polisi atas dugaan pengeroyokan yang dilakukan terhadap salah satu anggota komunitas motor berinisia J. Pengeroyokan terjadi  di Jalan Meruya Ilir, Kembangan, Jakarta Barat, Minggu (3/6/2018).

Kapolsek Kembangan Kompol Supriadi mengatakan, pengeroyokan tersebut terjadi karena suara bising knalpot yang dibunyikan oleh salah satu rekan J.

"Geberan sepeda motor dari komunitas RX King, kemudian pelaku menghampiri dan menegurnya sehingga terjadilah perkelahian serta pengeroyokan," ujar Supriadi saat dikonfirmasi.

Baca juga: Polisi Tetapkan 2 Tersangka Pengeroyokan Anggota DPRD Karawang

Supriadi mengatakan, pada Minggu siang, J bersama rekan dari komunitas sepeda motor tengah berkumpul di kawasan Meruya Ilir. Seorang rekan J kemudian mengeber motor dengan knalpot bising.

Salah satu pelaku yang merupakan warga sekitar merasa tidak senang dan menegur tindakan rekan J. Sempat terjadi adu mulut antara salah satu pelaku dan rekan J.

Merasa tidak senang, pelaku dibantu rekannya melakukan tindak kekerasan terhadap rekan J. Adapun J yang mencoba melerai malah menjadi korban amukan ketiga pelaku. J mengalami sejumlah luka dibagian wajah dan tubuhnya.

Baca juga: Kronologi Pengeroyokan Pencuri Kotak Amal di Masjid di Cengkareng

Ketiga pelaku sempat melarikan diri. Adapun J langsung melaporkan tindakan tersebut ke Polsek Kembangan. Setelah mendapatkan ciri-ciri pelaku, polisi melakukan pencarian dan menemukan ketiganya tak jauh dari lokasi pengeroyokan. Hingga kini ketiga pelaku masih diamankan di Mapolsek Kembangan.

"Kejadian itu juga dipicu adanya pengaruh minuman keras yang menimbulkan emosi antara pelaku dan korban. Tiga orang yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan ini kami sudah amankan," ujar Supriadi.

Kompas TV Simon menyatakan, Hitler siap menerima sanksi apapun dan akan mempertanggungjawabkan segala perbuatannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com