Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Kamera CCTV, Polisi Sulit Identifikasi Pelaku Vandalisme di "Underpass" Mampang

Kompas.com - 04/06/2018, 10:53 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengaku kesulitan mengidentifikasi pelaku vandalisme atau yang mencorat-coret dinding underpass Mampang-Kuningan, Jakarta Selatan.

Sebab, tidak ada kamera CCTV di sekitar underpass tersebut.

"Kami kesulitannya enggak punya (kamera) CCTV," ujar Indra di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (4/6/2018).

Baca juga: Bina Marga DKI Akan Laporkan Pelaku Vandalisme di Underpass Mampang-Kuningan

Polisi saat ini tengah menyelidiki pelaku vandalisme tersebut melalui video yang direkam warga.

Polisi akan mengidentifikasi pelat motor yang digunakan pelaku melalui video tersebut.

Sama halnya dengan aksi vandalisme, tidak adanya kamera CCTV juga menyulitkan polisi mengidentifikasi orang yang diduga mencuri penutup gorong-gorong underpass Mampang-Kuningan.

Baca juga: Pasukan Oranye Bersihkan Coretan di Underpass Mampang-Kuningan

Indra berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa memasang kamera CCTV di sana.

"Harus (pasang kamera CCTV), paling tidak itu bisa mengawasi, karena enggak mungkin jaga underpass terus. Kamera CCTV penting mengawasi dan mengungkap kalau ada kejadian," kata Indra.

Sebelumnya diberitakan, underpass Mampang-Kuningan kembali dicorat-coret.

Baca juga: Underpass Mampang Dicorat-coret, Diduga Dilakukan Peserta SOTR

Corat-coret dari cat piloks terlihat jelas saat melintasi underpass tersebut, baik dari arah Kuningan maupun Mampang.

Coretan dari cat piloks itu mulanya hanya warna hitam. Coretan-coretan itu terus bertambah dari piloks warna merah dan biru.

Corat-coret tersebut diduga dilakukan peserta sahur on the road atau "SOTR".

Baca juga: Sandiaga Pastikan Lubang Gorong-gorong di Underpass Mampang-Kuningan Ditutup Lagi

Pemprov DKI Jakarta berencana memasang kamera CCTV di underpass untuk memudahkan identifikasi apabila ada orang yang mencorat-coret dinding underpass.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS Untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS Untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com