Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Mini Targetkan 400.000 Pegunjung di Periode Libur Lebaran

Kompas.com - 04/06/2018, 21:34 WIB
Stanly Ravel,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pekan Lebaran Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Diono menyatakan, pihaknya menargetkan sekitar 400.000 pengunjung datang ke tempat wisata itu selama periode libur Lebaran 2018.

"Mulai tanggal 15 Juni sampai 1 Juli, kami targetkan kurang lebih ada 400.000 pengunjung yang datang ke TMII," ucap Diono, kepada wartawan dalam jumpa pers di TMII, Jakarta Timur, Senin (4/6/2018).

Diono menjelaskan, jumlah tersebut hanya perkiraan awal, karena umumnya jumlah pengunjung tiap tahun selalu mengalami peningkatan yang cukup drastis, terutama saat musim liburan.

Baca juga: Kulon Progo Akan Bangun Taman Mini untuk Kerajaan-kerajaan Nusantara

Dia mencontohkan, pada momen yang sama di 2017, target awalnya hanya 300.000 pengunjung, tapi hingga akhir musim liburan jumlahnya di atas 350.000 lebih.

"Kami optimis angkanya akan labih dari 400.000, kenapa karena jumlah libur cukup panjang, ada cuti bersama, lalu di tambah dengan libur sekolah," kata dia.

Sedangkan untuk mengantisipasi membludaknya pengunjung, pihaknya melalukan beberapa upaya, salah satunya dengan menyediakan kantung-kantung parkir, serta menambah jumlah armada shuttle gratis.

Baca juga: Ulang Tahun Taman Mini, Pesta Kembang Api, Tiket Gratis, hingga Tari Massal

"Kami juga upayakan untuk sepeda motor bisa parkir di beberapa anjungan agar tidak terjadi penumpukan. Yang jelas, faktor kenyamanan dan keamanan tetap kami utamakan bagi pengunjung," ujar dia.

Sementara itu, Direktur Penelitian dan Pengembangan Budaya TMII Putu Supadama Rudana mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah program hiburan untuk mewarnai musim libur Lebaran 2018.

"Delapan panggung yang ada di TMII akan diisi dengan semua acara untuk masyarakat, hal ini sejalan dengan tema kami yakni 'Lebaran di TMII Serasa Pulang Kampung'," ujar dia.

Baca juga: Pengunjung Taman Mini Meningkat Dua Kali Lipat di Hari Kedua Lebaran

Ragam hiburan rakyat telah disiapkan, lengkap bersama dua hiburan utama, yakni parade bedug dan perkusi, serta Gambang Kromo yang akan diperankan oleh Omaswati.

Sementara hiburan rakyat lainnya juga telah tersedia tiap harinya, mulai dari dangdut, campur sari, pagelaran wayang kulit oleh dalang kecik Ki Gandhang Gondo Waskitho.

"Acara ini kami siapkan sesuai maunya masyarakat, sehingga mereka juga bisa merasakan mudik di TMII," ujar dia.

Kompas TV Warga menghabiskan sisa libur pergantian tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com