Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Tim Sosial Media TMC Polda Lebih Sibuk Dibanding Tim Call Center

Kompas.com - 06/06/2018, 18:12 WIB
Sherly Puspita,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya terbagi tiga regu dalam melaksanakan tugasnya. Kasubag Teknologi Bag Bin Ops Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Purwono menyebutkan ketiga regu tersebut adalah regu media sosial, regu radio, dan regu call center.

Sesuai namanya, regu-regu tersebut bekerja sesuai tupoksi masing-masing. Regu radio bertugas memantau dan berkoordinasi dengan personel polisi lalu lintas di lapangan apabila terjadi peristiwa atau pemantauan lain.

Regu call center bertugas merespon informasi dan aduan masyarakat melalui telepon, SMS, maupun email. Sementara regu media sosial bertugas memantau dan mengatur distribusi informasi ke sejumlah akun media sosial resmi milik TMC Polda Metro Jaya.

Baca juga: Distribusi Informasi TMC Polda Metro, dari Call Center Berevolusi ke Medsos

Setiap regu bekerja dengan pola sif dan beranggotakan sekitar 13 orang. Dengan pola sif TMC Polda Metro Jaya melakukan pantauan selama 24 jam.

Rabu (6/6/2018) siang tadi, Kompas.com menyambangi ruangan pantau TMC Polda Metro Jaya yang terletak di sisi timur gedung Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Dalam ruangan tersebut terpampang puluhan layar hasil pantauan CCTV yang menggambarkan kondisi lalu lintas di lebih dari 600 titik di Ibu Kota.

Sejumlah komputer dan meja kerja tersusun rapi di hadapan layar lebar tersebut. Sejumlah orang bekerja sesuai regunya masing-masing.

Regu media sosial kini menjadi lebih sibuk dibandingkan dengan regu call center.

"Saat ini kondisi sudah berubah. Dulu call center merupakan langkah utama kami dalam mendistribusikan informasi kepada masyarakat. Namun sekarang faktanya masyarakat lebih aktif berinteraksi dengan kami melalui media sosial," kata Purwono.

Ia mengatakan, tak ada niatan untuk mematikan cara distribusi informasi melalui nomor 1717 yang menjadi kontak call center TMP Polda Metro Jaya sejak puluhan tahun lalu.

"Call center tetap ada dan tidak ada niatan untuk menghilangkannya, tapi ya karena perkembangan teknologi, cara konvensional akan mati dengan sendirinya," lanjut dia.

Media Sosial Lebih Efektif

Purwono mengatakan, distribusi informasi TMC Polda Metro Jaya kini dipermudah dengan ketersediaan media sosial sebagai dampak perkembangan teknologi informasi dunia.

"Sekitar 10 tahun yang lalu kami mulai merintis upaya distribusi informasi melalui media sosial, misalnya Facebook, Twitter, dan Instagram, dan ternyata jauh lebih efektif," ujar dia.

Menurut dia, akun media sosial TMC Polda Metro Jaya yang paling banyak diikuti masyarakat adalah Twiter dengan nama akun @TMCPoldaMetro. Per hari ini, Twitter TMC Polda Metro Jaya telah diikuti sebanyak 7,8 juta pengikut. Rata-rata 200 unggahan informasi per hari.

Dia juga mengemukakan, masyarakat sangat aktif memberikan informasi dan pertanyaan melalui akun tersebut. Itulah yang menyebabkan TMC Polda Metro Jaya menjadi lebih cepat dalam menyajikan informasi.

"Kadang-kadang masyarakat yang duluan tahu informasinya dan dapat langsung kami tindaklanjuti. Mereka kebanyaan mengirim pesan atau menyebut akun kami di media sosial," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com