Salin Artikel

Saat Tim Sosial Media TMC Polda Lebih Sibuk Dibanding Tim Call Center

Sesuai namanya, regu-regu tersebut bekerja sesuai tupoksi masing-masing. Regu radio bertugas memantau dan berkoordinasi dengan personel polisi lalu lintas di lapangan apabila terjadi peristiwa atau pemantauan lain.

Regu call center bertugas merespon informasi dan aduan masyarakat melalui telepon, SMS, maupun email. Sementara regu media sosial bertugas memantau dan mengatur distribusi informasi ke sejumlah akun media sosial resmi milik TMC Polda Metro Jaya.

Setiap regu bekerja dengan pola sif dan beranggotakan sekitar 13 orang. Dengan pola sif TMC Polda Metro Jaya melakukan pantauan selama 24 jam.

Rabu (6/6/2018) siang tadi, Kompas.com menyambangi ruangan pantau TMC Polda Metro Jaya yang terletak di sisi timur gedung Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Dalam ruangan tersebut terpampang puluhan layar hasil pantauan CCTV yang menggambarkan kondisi lalu lintas di lebih dari 600 titik di Ibu Kota.

Sejumlah komputer dan meja kerja tersusun rapi di hadapan layar lebar tersebut. Sejumlah orang bekerja sesuai regunya masing-masing.

Regu media sosial kini menjadi lebih sibuk dibandingkan dengan regu call center.

"Saat ini kondisi sudah berubah. Dulu call center merupakan langkah utama kami dalam mendistribusikan informasi kepada masyarakat. Namun sekarang faktanya masyarakat lebih aktif berinteraksi dengan kami melalui media sosial," kata Purwono.

Ia mengatakan, tak ada niatan untuk mematikan cara distribusi informasi melalui nomor 1717 yang menjadi kontak call center TMP Polda Metro Jaya sejak puluhan tahun lalu.

"Call center tetap ada dan tidak ada niatan untuk menghilangkannya, tapi ya karena perkembangan teknologi, cara konvensional akan mati dengan sendirinya," lanjut dia.

Media Sosial Lebih Efektif

Purwono mengatakan, distribusi informasi TMC Polda Metro Jaya kini dipermudah dengan ketersediaan media sosial sebagai dampak perkembangan teknologi informasi dunia.

"Sekitar 10 tahun yang lalu kami mulai merintis upaya distribusi informasi melalui media sosial, misalnya Facebook, Twitter, dan Instagram, dan ternyata jauh lebih efektif," ujar dia.

Menurut dia, akun media sosial TMC Polda Metro Jaya yang paling banyak diikuti masyarakat adalah Twiter dengan nama akun @TMCPoldaMetro. Per hari ini, Twitter TMC Polda Metro Jaya telah diikuti sebanyak 7,8 juta pengikut. Rata-rata 200 unggahan informasi per hari.

Dia juga mengemukakan, masyarakat sangat aktif memberikan informasi dan pertanyaan melalui akun tersebut. Itulah yang menyebabkan TMC Polda Metro Jaya menjadi lebih cepat dalam menyajikan informasi.

"Kadang-kadang masyarakat yang duluan tahu informasinya dan dapat langsung kami tindaklanjuti. Mereka kebanyaan mengirim pesan atau menyebut akun kami di media sosial," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/06/18123481/saat-tim-sosial-media-tmc-polda-lebih-sibuk-dibanding-tim-call-center

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke