Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Lebaran, 43.887 Orang Sudah Berangkat dari Terminal Kampung Rambutan

Kompas.com - 11/06/2018, 13:20 WIB
Stanly Ravel,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Terminal Kampung Rambutan Emiral August Dwinanto mengatakan, hingga H-5 Lebaran Minggu (10/6/2018), sudah 43.887 penumpang yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.

"Peningkatan sudah terlihat dari H-8, dan terus meningkat hingga kemarin di H-5 mencapai 15.184 penumpang. Sehingga bila ditotal dari H-8 sampai H-5 mencapai 43.887 penumpang," ucap Emiral, kepada Kompas.com, saat melakukan inspeksi bus di jalur Jawa Tengah, di Terminal Kampung Rambutan, Senin (11/6/2018).

Baca juga: Waspadai 3 Titik Rawan di Sekitar Terminal Kampung Rambutan Ini

Meningkatnya penumpang pada hari Minggu kemarin sempat membuatnya menambah armada hingga 29 bus untuk beragam jurusan, seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sumatera.

"Kemarin di H-5 karena ada pelonjakan kami sudah berkoordinasi dengan PO bus untuk mengirimkan bus tambahan sebanyak 29 bus," kata dia.

Dia mengungkapkan, volume penumpang sampai saat ini masih didominasi penumpang dari Jawa Tengah dan Jawa Barat. Sementara untuk Sumatera dan Jawa Timur belum terlalu meningkat.

Baca juga: Senyum Ramah Petugas Dishub Wanita di Terminal Kampung Rambutan

Namun, meski melonjak tajam di H-5, belum tentu kondisi tersebut merupakan puncak arus mudik. Karena, diprediksi puncaknya justru terjadi pada H-3 atau Selasa (12/6/2018).

"Trennya tetap meningkat, tapi prediksi kami sampai H-3 akan terus tinggi. Untuk data hari ini nanti malam baru kami rekap," kata dia.

Kompas TV Dalam tinjauannya, Andri Yansyah sempat menemui armana bus yang mengangkut penumpang melebihi kapasitas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com