Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Jadi Admin Medsos Koalisi Pejalan Kaki Setelah Lebaran

Kompas.com - 11/06/2018, 14:55 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan siap menjadi admin media sosial (medsos) Koalisi Pejalan Kaki. Ia mengapresiasi koalisi yang rajin mengkritik kondisi trotoar di Jakarta.

"Saya juga ditawarkan jadi admin untuk medsosnya Koalisi Pejalan Kaki. Saya terima banget," kata Sandiaga di Jakarta Timur, Senin (11/6/2018).

Sandiaga menceritakan salah satu kritik dari Koalisi Pejalan Kaki yang menjadi perhatiannya adalah soal trotoar Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, yang terletak persis di belakang Balai Kota. Ia berterima kasih atas berbagai masukan Koalisi Pejalan Kaki dan siap bergabung menjadi anggota aktif.

"Saya langsung setelah lebaran akan ambil admin dari Koalisi Pejalan Kaki dan saya ingin ikut aktif menjadi anggota," ujar Sandiaga.

Baca juga: Koalisi Pejalan Kaki: Anies-Sandi Melempem kalau Bicara Trotoar

Sebelumnya, Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus mengatakan, pihaknya berencana menjadikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebagai admin untuk mengelola akun media sosial milik Koalisi Pejalan Kaki.

Alfred mengatakan, hal itu dilakukan agar Sandi bisa mengetahui banyaknya aduan yang disampaikan masyarakat terhadap fasilitas para pejalan, khususnya trotoar, yang kini tidak lagi laik karena diokupasi pedagang kaki lima (PKL).

Kondisi trotoar di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (6/6/2018). Para pedagang kaki lima mengokupasi hampir seluruh trotoar di daerah itu. Tidak ada penindakan dari petugas Satpol PP DKI Jakarta untuk PKL menempati trotoar. KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Kondisi trotoar di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (6/6/2018). Para pedagang kaki lima mengokupasi hampir seluruh trotoar di daerah itu. Tidak ada penindakan dari petugas Satpol PP DKI Jakarta untuk PKL menempati trotoar.
"Saya pastikan Pak Sandi enggak perlu jadi anggota. Saya jadikan admin biar tahu seperti apa masyarakat mengadu ke koalisi pejalan kaki terkait fasilitas pejalan kaki. Kalau dia jadi anggota kan hanya mem-follow, tapi jadi admin kan dia tahu seperti apa pengaduan masyarakat," kata Alfred saat dihubungi, Jumat lalu.

Baca juga: Koalisi Pejalan Kaki Akan Jadikan Sandiaga Admin Medsos jika Bergabung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com