JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga menjadi korban penjambretan di kawasan Sudirman hingga Tosari pada Minggu (17/6/2018) malam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, Polda Metro Jaya telah menerima laporan dari tiga orang korban jambret tersebut.
"Kami menerima tiga laporan dari tiga korban bernama Eka, Paulina Heras, dan Adyatin Aulia," ujar Argo saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/6/2018).
Baca juga: Jambret Marak Terjadi di Jakarta, Sandiaga Minta Warga Waspada
Laporan tersebut dibuat para korban pukul 23.50 WIB. Modus penjambretan yang dialami ketiga korban pun mirip.
"Pelaku merebut ponsel ketiga korban saat digunakan di atas motor," ujar Argo.
Saat ini, kasus penjambretan tersebut ditangani Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Pelaku penjambretan masih dicari.
Pengendara CBR
Dio, seorang penumpang ojek online, menceritakan bahwa pada Minggu malam menjelang Senin (18/6/2018) dini hari saat menuju agen travel, pengemudi ojek online bernama Aminudin mengalami penjambretan. Ponsel miliknya raib dirampas pelaku.
Dio mengatakan bahwa pengemudi Go-Jek yang menjadi korban itu juga bingung tak berani mengejar pelaku.
Ia hanya mengingat pelaku mengendarai motor Honda CBR dengan helm full face warna hitam dan pakaian serba hitam.
Hingga kini, belum diketahui apakah akhirnya Aminudin membuat laporan polisi atau tidak.
Pengalaman yang sama dialami Paulina Heras yang berkendara di kawasan Tosari pada Minggu malam.
Heras yang sedang memegang ponsel barunya itu kaget saat tiba-tiba dijambret seorang pengendara motor.
"Pelaku sendirian langsung mengambil HP dan ngebut melarikan diri," ujar Heras saat dihubungi Selasa (19/6/2018).
Baca juga: Cerita Koban Jambret di Sudirman Lihat Pelaku Bermotor CBR dan Berpakaian Serba Hitam
Menurut Heras, pelaku mirip seperti yang diceritakan pengemudi Go-Jek sebelumnya. Pelaku mengendarai motor CBR dan menggunakan helm full face warna hitam.