Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Koban Jambret di Sudirman Lihat Pelaku Bermotor CBR dan Berpakaian Serba Hitam

Kompas.com - 18/06/2018, 16:15 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi penjambretan menimpa sejumlah orang di kawasan Sudirman pada Senin (18/6/2018). Dio, salah seorang penumpang ojek online menceritakan, pagi tadi sekitar pukul 03.30 saat menuju agen travel, pengemudi ojek online bernama Aminudin dijambret.

"Geng motor di daerah putaran Sampoerna Strategic, saya panik enggak sempat lihat pelat nomor motor jambretnya, dia ngebut cepet banget," kata Dio kepada Kompas.com, Senin siang.

Dio mengatakan pengemudi Go-Jek yang menjadi korban juga bingung tak berani mengejar pelaku. Ia hanya mengingat pelaku mengendarai motor Honda CBR dengan helm full face warna hitam, dan pakaian serba hitam.

"Helm full face hitam jaket warna gelap juga," ujar Dio.

Baca juga: Beraksi Jelang Buka Puasa, Seorang Jambret Babak Belur Dihajar Massa

Pengalaman yang sama dialami Paulina Heras, yang berkendara di kawasan Tosari pukul 11.30 tadi. Heras yang sedang memegang ponsel barunya itu kaget saat tiba-tiba dijambret seorang pengendara motor.

"Pelaku sendirian langsung mengambil HP dan ngebut melarikan diri," ujar Heras.

Menurut Heras, pelaku mirip seperti yang diceritakan pengemudi Go-Jek sebelumnya. 

"Dia naik motor CBR, pakai helm full warna hitam sama jaketnya hitam juga," ujar Heras.

Baca juga: Korban Melawan, Jambret Bertopeng yang Meresahkan Warga Tertangkap

Heras menambahkan, usai kejadian itu ia membuat laporan di Polda Metro Jaya. Saat membuat laporan, Heras ternyata tak sendiri.

"Tadi malamnya ada empat yang jadi korban di daerah situ juga. Terus paginya ada dua juga yang mengalami sama kayak saya," ujar Heras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com