Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tak Termakan Hoaks, Pepen Menang Lagi di Kota Bekasi

Kompas.com - 28/06/2018, 06:23 WIB
Jessi Carina,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kota Bekasi mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018, Rabu (27/6/2018) kemarin.

Dua pasang calon wali kota dan wakil wali kota bersaing. Mereka adalah pasangan Rahmat Effendi-Tri Adhianto dan pasangan Nur Supriyanto-Adhy Firdaus. Rahmat Effendi alias Pepen merupakan petahana.

Jika sebelumnya Pepen berpasangan dengan Ahmad Syaikhu yang pada pilkada kemarin menjadi calon wakil gubernur Jawa Barat, kini Pepen berpasangan dengan Tri Adhianto. Tri sebelumnya pegawai negeri sipil (PNS) pada masa pemerintahan Pepen.

Berdasarkan hasil hitung cepat lembaga survei, kemenangan dipastikan diraih kembali Pepen. Hasil quick count atau hitung cepat lembaga survei Median menunjukan, pasangan Pepen-Tri memperoleh 67,82 persen dukungan. Sementara pasangan Nur Supriyanto dan Adhy Firdaus memperoleh 32,18 persen.

Baca juga: Quick Count SMRC Pilkada Kota Bekasi Pukul 15.30: Rahmat Effendi dan Tri Adhianto Masih Memimpin

Hasil hitung cepat lembaga survei lain tidak jauh berbeda. Saiful Mujani Research & Consultant (SMRC) menyajikan data bahwa perolehan suara Pepen-Tri mencapai 67,97 persen, sedangkan Nur Supriyanto dan Adhy Firdaus 32,03 persen.

Angka dalam quick count itu bukan hasil penghitungan resmi. Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru akan melakukan rekapitulasi pemungutan suara hingga 9 Juli 2018 mendatang sehingga hasil penghitungan resminya baru diumumkan setelah proses rekapitulasi selesai.

Bukti warga tak termakan hoaks

Bagi Pepen, kemenangannya bukan hanya memberikan berkah. Itu sekaligus pembuktian bahwa warga Bekasi tak mudah dibohongi dengan informasi hoaks. Warga tidak termakan hoaks yang menimpa pasangan Pepen dan Tri sebelumnya.

Beberapa hari jelang pencoblosan, sempat beredar kabar miring mengenai pasangan ini, khususnya Pepen. Kabar miring tersebut ada yang berbau agama dan hukum. Pepen membiarkan isu itu bergulir karena yakin warga sudah cerdas.

"Kami bersyukur lolos seleksi oleh rakyat. Artinya, apa yang diisukan dan dibuat hoaks selama ini, masyarakat tidak terpengaruh," ujar dia.

Pepen kemudian menyinggung tingkat kepuasan warga terhadap kinerjanya pada periode lalu yang mencapai 70 persen. Dia melihat presentasenya hampir sama dengan perolehan suara dalam pilkada kali ini.

"Kemarin tingkat kepuasan kami kan 70 persen. Jadi kalau sekarang (perolehan suara) kami 60-70 artinya berbanding lurus dengan tingkat kepuasan masyarakat," ujar Pepen.

Baca juga: Rahmat Effendi-Tri Adhianto dan Pasangan Asyik Unggul di TPS Adhy Firdaus

Pasangannya, Tri Adhianto, mengatakan bahwa hoaks yang menimpa pasangan calon bisa jadi hal biasa dalam pilkada.

Namun, dia senang karena masyarakat Bekasi sudah bisa menyaring kabar-kabar yang beredar di media sosial.

"Masyarakat Bekasi cukup cerdas dan bisa mencerna, memfilter (itu semua)," ujar Tri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com