Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begal dan Jambret Marak Jelang Asian Games, Polisi Kerahkan Personel

Kompas.com - 04/07/2018, 09:21 WIB
Sherly Puspita,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asian Games 2018 akan segera digelar. Pada tanggal 18 Agustus hingga 2 September 2018 ini Jakarta akan menjadi tuan rumah pesta olah raga se-Asia tersebut.

Namun, menjelang Asian Games digelar, aksi penjambretan dan begal marak terjadi di Jakarta.

Hari Minggu (1/7/2018) lalu, seorang perempuan berinisial W (37) tewas saat mempertahankan barangnya ketika menjadi korban penjambretan di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya Perintahkan Tembak Begal dan Jambret yang Melawan

Sehari sebelumnya atau pada Sabtu seorang pria bernama Robertus Soutwell Bougie Hartono menjadi korban pembegalan di Kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Pada 24 Juni lalu, Dirjen Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Syarief Burhanudin menjadi korban penjambretan di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Polisi telah mengamankan satu pelaku dan menembak mati satu pelaku lainnya. Dari penangkapan kedua pelaku polisi menemukan adanya sindikat jambret di Jakarta bernama "Jambret Tenda Oranye".

Masih pada Juni, yaitu 18 Juni, Polda Metro Jaya menerima empat laporan mengenai aksi penjambretan di kawasan Sudirman hingga Tosari, Jakarta Pusat.

Maraknya aksi jambret dan begal itu sangat meresahkan masyarakat dan dikhawatirkan mengganggu kondusifitas penyelenggaraan Asian Games.

1000 personel dikerahkan

Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis menilai kasus penjambretan dan begal harus ditangani serius.

"Saya perintahkan jajaran untuk memastikan Asian Games bebas dari jambret dan begal," kata dia, Selasa (3/7/2018) kemarin.

Idham memerintahkan jajarannya mengadakan operasi kewilayahan mandiri dengan melibatkan 1.000 personel polisi.

Baca juga: Mulai Malam Ini 1.000 Polisi Diterjunkan untuk Basmi Jambret dan Begal di Ibu Kota

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, 1.000 personel polisi yang diterjunkan terbagi dalam 16 tim. Sebanyak 13 tim dari jajaran polres wilayah di Jakarta dan 3 tim dari Polda Metro Jaya.

Wilayah-wilayah rawan jambret dan begal dipetakan untuk menentukan titik konsentrasi pengamanan.

Menurut Argo operasi ini akan berlangsung selama 24 jam sehari hingga 3 Agustus mendatang.

Argo menambahkan, Kapolda telah memerintahkan jajaranya untuk menindak tegas pelaku kasus begal dan penjambretan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com