Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir Sepekan, Penganiaya Pengemudi Kijang yang Ditulisi "Persija" Belum Terungkap

Kompas.com - 06/07/2018, 21:08 WIB
Nursita Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga Jumat (6/7/2018), polisi belum menangkap pelaku penganiayaan terhadap pengendara Toyota Kijang bernama Alex Saputra pada Sabtu (30/6/2018).

Penganiayaan itu diduga dilakukan oknum rombongan suporter Persija, yakni Jakmania.

Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan Iptu Fajrul Choir mengatakan, hingga saat ini polisi masih menyelidiki keterangan saksi-saksi yang berada di tempat kejadian perkara (TKP).

"Belum ada (yang ditangkap). Kami masih lidik saksi-saksi di TKP," ujar Fajrul melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Jumat (6/7/2018).

Selain itu, Fajrul menyebut polisi mengumpulkan berbagai bukti dan petunjuk lainnya untuk bisa mengetahui identitas para pelaku penganiayaan.

"(Kami selidiki) juga kalau ada petunjuk-petunjuk lain," kata Fajrul.

Baca juga: Rekam Konvoi Diduga Jakmania, Pengendara Kijang Dianiaya

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar sebelumnya menyebut korban Alex sudah diperiksa karena kondisinya yang mulai membaik pasca-penganiayaan itu.

Polisi juga menemukan kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian. Namun, kamera CCTV itu tidak mengarah langsung ke lokasi kejadian.

Mobil Toyota Kijang milik Alex Saputra yang dirusak rombongan yang diduga Jakmania di Jalan Taman Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (30/6/2018) malam. Kaca mobil tampak pecah dan dicorat-coret tulisan Persija.DOK. POLRES METRO JAKARTA SELATAN Mobil Toyota Kijang milik Alex Saputra yang dirusak rombongan yang diduga Jakmania di Jalan Taman Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (30/6/2018) malam. Kaca mobil tampak pecah dan dicorat-coret tulisan Persija.

Adapun Alex dianiaya rombongan yang diduga Jakmania di Jalan Taman Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu pekan lalu, sekitar pukul 21.30 WIB.

Kejadian bermula saat Alex berpapasan dengan rombongan diduga Jakmania yang sedang konvoi. Alex merekam konvoi itu menggunakan ponselnya.

Alex yang dikira pendukung Persib langsung dikejar-kejar. Rombongan yang tengah konvoi itu lalu merusak mobil Alex dan menganiayanya. Akibatnya, Alex mengalami luka di kepala dan tangannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com