Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur DKI: 28 Persen Rekomendasi BPK Belum Ditindaklanjuti

Kompas.com - 10/07/2018, 16:58 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendatangi Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) DKI untuk membahas tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan terhadap APBD DKI 2017.

Anies mengatakan, Pemprov DKI Jakarta sudah menindaklanjuti sekitar 72 persen rekomendasi BPK.

"Yang belum selesai (rekomendasi BPK yang belum ditindaklanjuti) itu ada 28 (persen) lagi, jadi ini yang akan kami selesaikan," ujar Anies di Kantor BPK RI perwakilan DKI Jakarta di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Selasa (10/7/2018).

Baca juga: Sandiaga Yakin Opini WTP dari BPK Bisa Buka Lapangan Kerja

Setidaknya sejak 2005 hingga 2018, ada 8.700 rekomendasi BPK atas temuan dalam laporan keuangan yang belum ditindaklanjuti.

Nilainya mencapai Rp 16,9 triliun. Sampai saat ini, 6.219 rekomendasi sudah ditindaklanjuti Pemprov DKI Jakarta. 

Beberapa waktu lalu, BPK baru saja memberi opini wajar tanpa pengecualian (WTP) terhadap laporan keuangan Jakarta tahun 2017.

Baca juga: BPK Ungkap Hal yang Menyebabkan Pemprov DKI Raih Opini WTP

Meski mendapat WTP, Pemprov DKI harus melakukan tindak lanjut atas temuan BPK selama waktu 60 hari.

"Saya ucapkan terima kasih kepada BPK yang telah membantu dalam menyelesaikan tanggung jawab kami dalam melaporkan seluruh keuangan Pemprov DKI dengan sebaik-baiknya," katanya. 

Kepala Sub Auditorat DKI III BPK Aryo Seto Bomantari mengatakan, ini adalah pemantauan rutin yang dilakukan BPK.

Baca juga: BPK Beri Sejumlah Catatan untuk Laporan Keuangan Pemprov DKI Jakarta

Nantinya BPK akan memberi status pada tiap temuan apakah tindak lanjutnya sudah sesuai rekomendasi atau belum.

"Itulah yang kami lakukan selama tiga hari dari tanggal 10 sampai 12 Juli," ujar Aryo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com