Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antrean di Pelabuhan Tanjung Priok Disebabkan Mesin Tak Bisa Terima Semua Uang Elektronik

Kompas.com - 12/07/2018, 16:53 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Port Corporation (IPC) mengamini, proses masuk truk ke Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara memakan waktu lama.

Deputy GM Commercial IPC Budi Waluyo mengatakan, antrean di pintu masuk disebabkan alat e-gate pass belum bisa menerima pembayaran dengan kartu atau uang elektronik yang diterbitkan semua bank.

"Tadinya kami berharap Bank Mandiri karena yang banyak beredar e-toll itu kan Mandiri. Tetapi, Mandiri-nya masih maju mundur. Akhirnya BNI kami jajaki. Mau," kata Budi kepada Kompas.com, Kamis (12/7/2018).

Namun, rupanya tak banyak sopir truk yang memiliki uang elektronik keluaran BNI. Akibatnya, banyak sopir melakukan pembayaran tunai dan memakan waktu lama.

Baca juga: Pengusaha Logistis Sebut 2 Sebab Kemacetan Parah di Tanjung Priok

Budi menambahkan, sisten e-gate pass mestinya tidak menjadi masalah karena para sopir truk telah terbiasa menggunakan sistem serupa ketika melintasi gerbang tol.

"Sebetulnya prinsipnya sama dengan e-toll. Berapa lama sih e-toll. Wong itu barangnya persis sama yg dipakai di e-toll," kata dia.

IPC kini menjajaki kerja sama dengan bank-bank lain supaya seluruh kartu uang elektronik dapat diterima sebagai alat pembayaran di pintu gerbang.

Budi menargetkan, seluruh uang elektronik dapat difungsikan dalam waktu dua minggu ke depan sehingga proses di gate-in dapat selesai dalam hitungan detik.

"Everything-nya ya, mulai dari sistem sampai integrasi datanya sudah. Lagi-lagi terkait kesisteman ternyata butuh more effort-lah utk synchronize yang tadinya manual sekarang otomatis," katanya.

Walau begitu, Budi menyebut kemacetan di kawasan Tanjung Priok tak hanya disebabkan aktivitas di dalam Pelabuhan. Antrean memasuki jalan tol juga punya andil dalam menyebabkan kemacetan di sana.

Sebelumnya, sejumlah pengusaha angkutan logistik mengeluhkan lambatnya proses gate-in di Pelabuhan Tanjung Priok. Proses yang mestinya selesai dalam hitungan detik disebut mesti memakan waktu hingga tiga menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com