Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kotornya Saluran Air di Jalan RE Martadinata Disebabkan Aliran yang Mampet

Kompas.com - 13/07/2018, 11:38 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kotornya saluran air atau selokan di Jalan RE Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dinilai disebabkan oleh aliran air yang mampet.

Lurah Tanjung Priok Ma'mun mengatakan, pembangunan tembok batas kawasan Pelabuhan Tanjung Priok di sepanjang Jalan RE Martadinata menyebabkan air tak bisa mengalir.

"Ada beberapa saluran yang diputus dibuntu begitu saja oleh Pelabuhan (Tanjung Priok). Dampaknya ke saluran di jalan raya akhirnya banyak yang tersumbat," kata Ma'mun, kepada Kompas.com, Jumat (13/7/2018).

Ma'mun melanjutkan, saluran air yang tersumbat itu semakin kotor karena ada beberapa bangunan di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok yang membuang air ke sana.

Baca juga: Kotornya Saluran Air di Sepanjang Jalan RE Martadinata...

Oleh karena itu, dirinya berencana melakulan koordinasi dengan pihak pelabuhan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

"Kita selama ini sulit untuk berkoordinasi karena itu sudah tingkat tinggi tuh. Paling tidak di tingkat kota, nanti dicoba untuk koordinasi di dengan pihak pelabuhan," kata dia.

Saluran air di Jalan RE Martadinata mulai tampak bersih pada Jumat (13/7/2018).Dokumentasi/Kecamatan Tanjung Priok Saluran air di Jalan RE Martadinata mulai tampak bersih pada Jumat (13/7/2018).

Sementara itu, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) juga diperintahkan untuk lebih sering membersihkan saluran tersebut.

Ma'mun menyatakan, selama ini, saluran itu baru dibersihkan dua minggu sekali. "Nanti mungkin durasinya akan dipersempit biar cepat dibersihkan," kata Ma'mun.

Baca juga: Warga Keluhkan Bau Tak Sedap hingga Nyamuk di Saluran Air Duren Sawit

Diberitakan sebelumnya, sejumlah titik saluran di sepanjang Jalan RE Martadinata tampak kotor dan tidak terawat.

Pantauan Kompas.com Kamis (12/7/2018), air tampak tidak mengalir dan bercampur dengan lumpur. Sampah pun terlihat berserakan di sejumlah tempat.

Hari ini, petugas setempat sudah mulai membersihkan titik-titik saluran yang tidak sedap dipandang tersebut.

Kompas TV Setidaknya, ada 25 penutup saluran air di underpass Mampang hilang dan membahayakan pengguna jalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com