Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenda Pengungsian dan Dapur Umum Didirikan di Lokasi Kebakaran Menteng

Kompas.com - 15/07/2018, 08:44 WIB
Kurnia Sari Aziza

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Sosial DKI Jakarta dan Kementerian Sosial membangun tiga tenda pengungsian dan dapur umum untuk melayani warga terdampak kebakaran di Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat.

"Sebanyak tiga unit tenda pengungsi telah didirikan oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana) berlokasi di RW 010 untuk tempat tinggal sementara warga terdampak kebakaran," kata Menteri Sosial Idrus Marham, seperti dikutip Antara, Minggu (15/7/2018).

Bantuan lain seperti selimut dan kebutuhan sandang bagi pengungsi juga sudah terdistribusi secara bertahap.

Baca juga: Menunggu Hasil Penyelidikan Kebakaran di Kantor Kemenhub

Bantuan untuk tahap pertama tersebut berasal dari Dinas Sosial dan Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat.

Dia merincikan, berupa makanan cepat saji 20 kardus, selimut 200 lembar, terpal 50 lembar, matras 100 lembar, paket sandang sebanyak 60 paket, kebutuhan anak 36 paket, kebutuhan lansia 36 paket, pakaian serta seragam sekolah.

Ia mengatakan, stok yang ada di dapur umum di Jalan Menteng Tenggulun mencukupi untuk makanan pengungsi tiga hari ke depan.

Baca juga: Penyelidikan Kebakaran Gedung Kemenhub Dilimpahkan ke Polda Metro

"Setelah tiga hari maka selanjutnya dapat diperpanjang sesuai permintaan dan kebutuhan," katanya.

Anggota Tagana DKI juga menyiapkan dapur umum yang setiap saat dapat melayani para pengungsi dan warga terdampak.

Total sebanyak 40 orang dari unsur Tagana DKI, Dinas Sosial DKI dan Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat dikerahkan. Mereka mendirikan tenda pengungsi, dapur umum, dapur air, dan memberikan pendampingan psikososial bagi pengungsi.

Baca juga: Polisi Sebut Bukan Kebakaran yang Terjadi di Gedung Kemenhub

Kawasan pemukiman padat penduduk di Jalan Menteng Tenggulun RT 004, 006, 012 RW 010, Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat, terbakar pada Sabtu (14/7/2018) sekitar pukul 13.58.

Sebanyak 32 rumah terbakar serta rumah rusak berat 75 unit. Kejadian ini menimpa 214 kepala keluarga dan 850 jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com