JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta agar para pengendara mobil yang direpotkan dengan kebijakan lalu lintas untuk Asian Games 2018, bersabar dengan pengorbanan ini.
"Ya memang enggak fair. Tapi ini perhelatan akbar yang maha-super penting buat kita (Jakarta) dan nation building juga," kata Sandiaga di Wisma Kemenpora, Sabtu (21/7/2018).
Untuk itu, Sandiaga meminta agar para pengendara mengikuti kebijakan lalu lintas yang sudah ditetapkan. Terkait kritik dan penolakan, Sandiaga minta agar itu disudahi dulu.
"Sejenak kita gencatan senjata untuk tidak saling menyalahkan tapi do it for the country, what can you do for the country. Salah satunya, yang memiliki untuk sementara ya ikut peraturan Asian Games ini perluasan ganjil-genap," ujar Sandiaga.
Baca juga: Sistem Ganjil-Genap Diyakini Pangkas 40 Persen Macet Saat Asian Games
Tiga paket kebijakan telah disiapkan guna memperlancar arus lalu lintas selama pagelaran Asian Games 2018.
Kebijakan tersebut dijalankan dengan menerapkan sistem ganjil-genap di sejumlah jalan protokol selama Asian Games berlangsung.
Penerapan ganjil-genap tersebut dilakukan setiap hari dari Senin sampai Minggu mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.
Ada juga penerapan buka dan tutup pintu tol dan pemberian jalur khusus atlet yang akan bertanding di dalam jalan tol.
Selain itu, diterapkan pelarangan untuk kendaraan besar golongan III, IV, dan V melintas di jalan Tol Dalam Kota. Truk-truk hanya boleh melintas jalan alternatif yakni Tol JORR.