Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pakai Tiket Kertas Ini Kayak Zaman Dulu Pas Naik Kereta Sampai Atap"

Kompas.com - 23/07/2018, 11:33 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masih banyak penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) yang belum mengetahui tentang transaksi tiket kertas yang berlaku Senin (23/7/2018) pagi.

Pantauan Kompas.com di Stasiun Bekasi pukul 10.00 WIB, sejumlah penumpang kebingungan dan bertanya pada petugas stasiun.

Petugas stasiun pun menjelaskan perihal sistem pembaruan dan perbaikan sistem e-ticketing dengan sabar kepada para penumpang.

Salah satu penumpang bernama Mustofa (50) yang akan berangkat menuju Stasiun Jatinegara tampak kebingungan karena mesin tapping saat memasuki stasiun tidak berfungsi.

"Kok enggak bisa ya, Pak? Sejak kapan enggak bisa ya, Pak?" tanya Mustofa pada satu petugas Stasiun Bekasi.

Ia mengaku tidak mengetahui informasi mengenai perbaikan sistem e-ticketing.

Baca juga: PT KCI Amankan Dua Calo Tiket KRL di Stasiun Depok

"Saya enggak tahu. Pantes saja kok pada antre. Setelah saya tanya petugas, ternyata saya harus beli tiket Rp 3.000," kata Mustofa kepada Kompas.com.

Ia mengatakan, sistem tiket kertas yang diberlakukan hari ini mengingatkan pada perjalanan kereta zaman dulu.

"Kayak balik ke zaman dulu pakai tiket kertas lagi. Ini sampai kapan pun saya enggak tau," terang Mustofa.

Kondisi serupa juga dialami Abdul (49), penumpang KRL jurusan Stasiun Rawa Buntu. Ia mengaku baru mengetahui perihal tiket kertas setelah mendengar informasi dari pengeras suara.

Baca juga: Mau Naik Kereta Mesti Antre Tiket Kertas, Ini Sih Balik ke Zaman Dulu

"Saya emang biasa berangkat jam segini biar enggak terlalu ramai pas masuk kereta. Saya baru tau kalau sistemnya rusak setelah dengar dari suara itu," kata Abdul.

Ia berharap perbaikan sistem tiket KRL secepatnya normal kembali sehingga tidak membuat penumpang kebingungan.

"Cepet normal lah. Pas tanya sampai kapan, petugas juga jawab enggak tahu. Kan kasihan banyak yang bingung, pakai tiket kertas ini sama kayak zaman dulu pas naik kereta sampai atap itu," tutur Abdul.

Seorang penumpang paruh baya bernama Hasanah (55) juga menuturkan bahwa ia baru mengetahui tentang transaksi tiket kertas saat ia telah sampai di Stasiun Bekasi.

"Saya baru aja tau pas baru sampai stasiun. Padahal saya baru top-up flazz," kata Hasanah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com