Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapangan Banteng Kini Jadi Tempat Olahraga Baru buat Warga

Kompas.com - 23/07/2018, 17:31 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lapangan Banteng di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, kini hadir dengan wajah baru nan cantik. Lapangan historis dengan monumen pembebasan Irian Barat ini dilengkapi tempat duduk berupa tangga, air mancur yang dilengkapi lampu warna-warni serta pada saat-saat tertentu diputarkan lagu-lagu tradisional Indonesia.

Tak hanya itu, di sepanjang dinding yang berada di samping kiri monumen, terdapat kutipan kata-kata pembebasan Irian Barat dari para pahlawan Indonesia seperti kutipan dari Presiden Soekarno, Muhammad Yamin, Gubernur Irian Barat Zainal Abidin.

Baca juga: Wajah Baru Lapangan Banteng Diharapkan Singkirkan Citra Negatif Masa Lalu

Taman yang berbatasan langsung Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal itu, juga dilengkapi dengan lapangan sepak bola, trek atletik, lapangan basket, dan arena bermain anak.

Dari pantauan Kompas.com, Senin (23/7/2018) sore, Lapangan Banteng yang baru selesai direnovasi itu dan akan diresmikan pengoperasian pada 25 Juli ini, ramai dikunjungi warga yang hendak berolahraga.

"Ini baru selesai lari dua putaran. Saya ngajak dua anak saya bersama istri, olahraga ramai-ramai. Sekalian nanti anak mau main di tempat bermain di samping itu," ujar Rafyan.

Ardian, seorang mahasiswa, datang ke Lapangan Banteng untuk berolahraga setelah pulang kuliah.

"Tadi pulang kuliah agak cepat, terus di jok motor kan kebiasaan bawa celana training sama kaos, jadi tinggal ganti baju langsung olahraga," kata dia.

Ardian mengatakan, saat ini lapangan banteng menjadi salah satu tempat favoritnya untuk berolahraga karena cukup nyaman dan enak dipandang mata.

Baca juga: Pertunjukan Air Mancur Menari di Lapangan Banteng Hanya Diputar Akhir Pekan

Pengunjung lainnya, Safiqah Desti datang bersama teman-teman ke lapangan itu untuk bermain basket di lapangan basket yang terletak di arena taman bermain.

"Tadi dari siang bareng teman-teman karena lagi mau praktek olahraga basket. Sehabis itu paling mau foto-foto," kata Safiqah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com