Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KCI Pastikan Gerbang Tiket di Semua Stasiun Sudah Normal Lagi

Kompas.com - 24/07/2018, 10:48 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - VP Komunikasi Perusahaan PT KCI, Eva Chairunisa, memastikan mesin pengecekan tiket di gerbang (gate) masuk dan keluar semua stasiun di bawah PT KCI di Jabodetabek hingga Rangkas Bintung, Banten, telah berfungsi normal.

“Sebenarnya semua stasiun sudah normal ya kalau melihat secara keseluruhan stasiun di Depok juga sudah lancar semua,” kata Eva di Stasiun Depok, Jalan Pancoran Mas, Selasa (24/7/2018).

Ia mengatakan, antrean pada Selasa pagi yang sempat membludak di sejumlah stasiun lebih karena jam pengaruh jam sibuk, saat banyak orang berbondong-bondong ingin cepat sampai ke tempat kerja.

“Kalau peak hours pagi kan memang padat penumpang. Jadi jangan selalu disalahkan karena ticketing-nya nih, tapi kita harus melihat juga jamnya,” ujar Eva.

Baca juga: Gate Sempat Tidak Berfungsi, Antrean Penumpang Mengular di Stasiun Depok

Ia mengatakan, mesin gate yang sempat dalam pengembangan tiga hari lalu membuat sejumlah penumpang secara teknis belum menyelasaikan perjalanannya walau mereka telah keluar dari stasiun.

“Iya jadi penumpangnya ini belum clear out, jadi pada saat dia mau masuk kan mereka harus tap kembali. Nah pas dibaca mesin masih ada transaksi yang masih tersangkut, yang kaya gini kartunya harus di-clear (selesaikan perjalanan) dulu di loket,” ucapnya.

Ia mengatakan, antrean yang terjadi hari antara lain karena hal itu.

Beberapa penumpang yang menggunakan kartu terbitan bank juga masih sulit dibaca mesin di gate stasiun.

“Kartu Bank tadi masih sulit dibaca mesin gate kami, tapi untuk mengurangi antrean tadi kami  pisah antara Tiket Harian Berjaminan (THB) dan pengguna kartu bank serta multi trip, karena kami juga masih melokalisir ya ada banyak kartu bank yang sulit dibaca,” kata dia.

Baca juga: Tiket Elektronik Sudah Bisa Digunakan, Tak Ada Antrean Panjang Penumpang di Stasiun Palmerah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com