Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iklan Kompetitor Sponsor Asian Games 2018 Akan Ditertibkan, Termasuk Go Food Festival

Kompas.com - 24/07/2018, 13:51 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) akan menertibkan alat-alat peraga iklan kompetitor sponsor Asian Games 2018 di sekitar venue Asian Games 2018.

"Kami sudah ada kesepakatan dengan Olympic Council of Asia (OCA) bahwa satu kilometer dari setiap venue pertandingan tidak boleh ada alat-alat marketing dari kompetitor sponsor," kata Ketua INASGOC Erick Thohir kepada Kompas.com, Selasa (24/7/2018).

Hal tersebut akan berdampak pada kawasan food court Go Food Festival yang diselenggarakan di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.

Baca juga: PCX 150 Jadi Motor Panitia Asian Games 2018 di Palembang

Seperti diketahui, Go Food Festival diselenggarakan Go-Jek yang merupakan kompetitor Grab, salah satu sponsor dalam perhelatan Asian Games 2018.

Oleh sebab itu, tempat tersebut mesti mengubah identitasnya sementara waktu selama Asian Games 2018.

"Masih bisa buka, tetapi tergantung nanti namanya apa. Kalau mau food court ya namanya harus netral," ujarnya. 

Baca juga: Jelang Asian Games 2018, Timnas Indonesia Punya Bus Baru

Kebijakan itu, lanjut dia, tidak hanya berlaku kepada Go-Jek, melainkan juga perusahaan-perusahaan kompetitor sponsor Asian Games 2018 lainnya.

Ia menyebut, penertiban tersebut akan dilalukan dalam waktu dekat.

"Nanti sedikit-sedikit kami rapikan," ucap Erick. 

Baca juga: Mengenal Wisata Kawah Ijen, Tempat Singgah Api Obor Asian Games

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Selasa siang, kawasan Go Food Festival tampak beroperasi normal.

Adapun Asian Games 2018 akan digelar di dua kota yaitu Jakarta dan Palembang. Pesta olahraga terbesar se-Asia itu akan dimulai pada 18 Agustus 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com