Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPSU Menyulap Kolong Flyover UI yang Kusam dengan Mural Asian Games

Kompas.com - 26/07/2018, 18:49 WIB
Cynthia Lova,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Enam petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Srengseng Sawah nampak sibuk menorehkan cat di dinding kolong flyover dekat Universitas Indonesia, Kamis (26/7/2018).

Mereka ternyata sedang melukis mural bertema Asian Games. Mural yang digambar mulai dari maskot Asian Games, bendera negara peserta, hingga cabang olahraga yang dipertandingkan.

Para pasukan oranye ini menyulap dinding di kolong flyover yang awalnya kotor dan kusam, menjadi berwarna-warni dengan lukisan yang terkait pesta olahraga terbesar se-Asian tersebut.

Baca juga: Kisah Pasukan Oranye di Balik Warna-warni Mural Asian Games... 

Kegiatan ini sudah dilakukan sejak Rabu (25/7/2018). Meski punya keahlian menggambar yang berbeda, mereka saling bahu-membahu untuk membuat mural yang indah, dalam rangka menyemarakkan Asian Games.

“Tidak semuanya suka menggambar, hanya kita semua saling back-up saja, kalau ada yang salah, dibenerin lagi,” ucap Denin (37), petugas PPSU Kelurahan Srengseng Sawah, di lokasi, Kamis (26/7/2018).

Salah satu petugas PPSU yang menggambar mural, Rizki (23) mengatakan, kegiatan ini sekaligus menyalurkan bakatnya di bidang menggambar.

 

Rizki mulai menggeluti seni menggambar sejak SD hingga sekarang menjadi anggota PPSU. “Saya suka sekali menggambar, pas tahu saya dapat tugas ini, langsung senang sih, jadi bisa nyalurin hobi saya sembari kerja,” ucap Rizki.

Rizki bertugas membuat pola gambar di dinding, yang oleh teman-teman PPSU lainnya diteruskan dengan mewarnai pola tersebut.

Baca juga: Tak Ada Upah Tambahan untuk PPSU Pembuat Mural Asian Games

“Awalnya kita buat gambarnya dulu di kertas HVS yang temanya menyambut Asian Games. Setelah digambar dikertas HVS, biasanya saya yang gambar di dinding polanya, setelah itu baru deh teman-teman yang lain bantu warnai,” kata Rizki.

Rizki mengatakan, memang butuh waktu untuk menggoreskan kuas-kuas ke dinding dan membuat polanya.

"Kalau menggambar memang butuh feel sih, beda sama bersihin saluran, tapi kami senang-senang saja mengerjakan semuanya," ujar dia.

Kompas TV Spot ini menarik untuk berswafoto sekaligus tempat bermain hingga olahraga bagi anak-anak. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com