Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pro dan Kontra Pembangunan Perumahan di Lapangan PT Timah di Depok

Kompas.com - 27/07/2018, 21:16 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sebagian warga perumahan PT Timah di Tugu, Depok, Jawa Barat, menolak alih fungsi lapangan milik PT Timah Tbk jadi perumahan. Spanduk berisi penolakan terpasang di beberapa lokasi di sekitar lapangan.

Namun sebagian warga pasrah bahkan tidak keberatan dengan rencana itu karena lahan tersebut memang milik PT Timah.

"Ada yang menolak pembangunan perumahan di lapangan. Namun ada juga yang menerima. Kalau saya menolak karena lapangan itu tempat olahraga yang paling dekat dan gratis buat warga," kata Sari, warga Timah, Depok, Jumat (27/7/2018).

Pengguna lapangan itu tidak hanya warga kompleks PT Timah. Warga di luar kompleks juga menggunakan lapangan tersebut.

Seorang warga PT Timah yang lain, yaitu Sahril, hanya pasrah dengan rencana alih fungsi itu.

"Lapangan olahraga itu punya PT Timah, jadi memang haknya mereka untuk menggunakannya. Mau itu dibangun perumahan lagi atau dibiarkan jadi lapangan olahraga ya itu hak mereka," kata dia.

Senada dengan Sahril, Ketua RT 22/RW 12 Ismed (62) menyatakan, warga Kompleks PT Timah menerima apapun keputusan PT Timah Tbk.

"Kami ikut saja. Mau dibangun perumahan ya setuju, dibiarkan lapangan bola juga setuju juga. Selama ini yang banyak menggunakan lapangan kan justru warga bukan asli Kompleks Timah," kata Ismed.

Ismed mengatakan, lapangan bola nanti akan diganti dengan lapangan di lokasi lain yang lebih besar.

“Kalau memang mereka tidak setuju karena tidak ada lahan untuk bermain bola, nantikan lapangan bolanya akan direlokasiin ke tanah yang lebih besar. Yang ini kan hanya 1,2 hektar. Yang itu nanti 1,6 hektar. Nantinya deket air-air waduk dibuatnya,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com