DEPOK, KOMPAS.com - Sebagian warga perumahan PT Timah di Tugu, Depok, Jawa Barat, menolak alih fungsi lapangan milik PT Timah Tbk jadi perumahan. Spanduk berisi penolakan terpasang di beberapa lokasi di sekitar lapangan.
Namun sebagian warga pasrah bahkan tidak keberatan dengan rencana itu karena lahan tersebut memang milik PT Timah.
"Ada yang menolak pembangunan perumahan di lapangan. Namun ada juga yang menerima. Kalau saya menolak karena lapangan itu tempat olahraga yang paling dekat dan gratis buat warga," kata Sari, warga Timah, Depok, Jumat (27/7/2018).
Pengguna lapangan itu tidak hanya warga kompleks PT Timah. Warga di luar kompleks juga menggunakan lapangan tersebut.
Seorang warga PT Timah yang lain, yaitu Sahril, hanya pasrah dengan rencana alih fungsi itu.
"Lapangan olahraga itu punya PT Timah, jadi memang haknya mereka untuk menggunakannya. Mau itu dibangun perumahan lagi atau dibiarkan jadi lapangan olahraga ya itu hak mereka," kata dia.
Senada dengan Sahril, Ketua RT 22/RW 12 Ismed (62) menyatakan, warga Kompleks PT Timah menerima apapun keputusan PT Timah Tbk.
"Kami ikut saja. Mau dibangun perumahan ya setuju, dibiarkan lapangan bola juga setuju juga. Selama ini yang banyak menggunakan lapangan kan justru warga bukan asli Kompleks Timah," kata Ismed.
Ismed mengatakan, lapangan bola nanti akan diganti dengan lapangan di lokasi lain yang lebih besar.
“Kalau memang mereka tidak setuju karena tidak ada lahan untuk bermain bola, nantikan lapangan bolanya akan direlokasiin ke tanah yang lebih besar. Yang ini kan hanya 1,2 hektar. Yang itu nanti 1,6 hektar. Nantinya deket air-air waduk dibuatnya,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.