Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas LH DKI: Kadar Oksigen Kali Item Meningkat Berkat "Nano Bubble"

Kompas.com - 30/07/2018, 16:16 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyatakan, kadar oksigen di Kali Item yang melintas dekat Wisma Atlet Kemayotan meningkat setelah pemasangan nano bubble.

Kepala Bidang Pengawasan dan Penegakkan Hukum Dinas LH DKI Jakarta Mudarisin menyampaikan, hasil pemantauan 5 Juli 2018 lalu, kadar oksigen di Kali Item meningkat dari 0,9 mg/liter ke 1,3 mg/liter.

"Oksigen sudah ada peningkatan walaupun belum sesuai yg diharapkan. Peningkatan dari 0,9 ke 1,3 mg per liter. Sekarang mungkin sudah naik lagi, saya belum cek," kata Mudarisin di Sunter, Senin (30/7/2018).

Baca juga: PD PAL Sedot Limbah Pasar agar Tak Bikin Bau Kali Item

Menurut Mudarisin, standar kadar oksigen dalam aliran sungai berada di angka 4 mg per liter. Namun, ia menyebut angka 2 mg per liter sudah cukup baik bagi Kali Item.

"Sebetulnya yang penting stagnan saja. Yang penting suplainya terus menerus, jangan sampai kurang," ujar dia.

Ia menyebut, peningkatan kadar oksigen tak lepas dari keberadaan alat aerator dan nano bubble di aliran Kali Item yang menginjeksikan oksigen ke dalam air.

Begitu pula dengan pembersihan sampah yang dilakukan secara rutin. Menurut Mudarisin, penebaran bakteri juga dapat mempercepat hilangnya bau di Kali Item.

"Komponen yang diharapkan ada di kali untuk mendegradasikan (baunya) itu bakteri sama oksigen, cuma dua. Begitu bakteri nya banyak, oksigennya cukup, sudah (hilang baunya)," kata Mudarisin.

Baca juga: Cerita dari Kali Sentiong alias Kali Item di Masa Lalu...

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya memasang alat aerator dan nano bubble di aliran Kali Item untuk mengurangi bau tak sedap yang kerap muncul.

Bau tak sedap dari Kali Item dikhawatirkan dapat mengganggu kenyamanan para atlet Asian Games 2018 yang akan tinggal di Wisma Atlet Kemayoran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com