JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ditanya pendapatnya tentang kontroversi di media sosial seputar Asian Games dalam acara Mata Najwa, tadi malam, Rabu (1/8/2018).
Najwa Shihab yang menjadi tuan rumah acara itu menyebut Kali Item menjadi salah satu yang paling banyak dibahas.
Kontroversi di media sosial pun berkembang seputar langkah yang diambil Pemprov DKI Jakarta dalam beberapa masalah. Menjawab itu, Anies mengatakan komentar-komentar di medsos adalah endapan atau ampas dari Pilkada DKI 2017.
"Iya itu residu sisa dari Pilkada. Kenapa kita tahu? Kita tahu polanya juga," ujar Anies.
Baca juga: Gubernur DKI Beberkan Alasan Pemasangan Kain Waring di Kali Item
Anies mengatakan, yang paling kasihan adalah tim yang ada di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sebab apa yang mereka lakukan dipuji pada pemerintahan sebelumnya. Namun, sekarang mendapat kritikan pedas.
"Mereka mengerjakan yang sama dulu dipuji sekarang di-trending topic kan negatif. Karena mereka yang merasakan. Jadi kita menyaksikan itu yang terjadi sekarang," kata Anies.
Meski demikian, Anies menilai ada yang menarik dari antusiasme warga ini. Mereka yang tidak aktif di media sosial justru menyambut Asian Games dengan kerja nyata.
Baca juga: Anies: Ketua DPRD Selalu Kritik Gubernur, tapi Ketika ke Kali Item...
Dia menyinggung pemasangan bendera peserta Asian Games yang menggunakan bambu-bambu. Namun, warganet di media sosial justru mengkritik tiang bambu itu. Anies pun menyayangkan banyaknya kritikan yang terlontar di media sosial.
"Jangan pernah merendahkan mereka yang menyambut Asian Games dengan kerja nyata. Karena itulah sebenarnya yang merayakan Asian Games," ujar Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.