Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Menggenangi Jalan Jatibaru Tanah Abang, PKL Menepi ke Trotoar

Kompas.com - 02/08/2018, 20:14 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Genangan air setinggi 25 sentimeter akibat kebocoran pipa Perusahaan Air Minum (PAM) di Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat menyebabkan pedagang kaki lima di sana harus mengangkat lapak mereka ke trotoar.

Salah satunya, Aris, pedagang baju yang biasa berjualan di Jalan Jatibaru yang harus mengangkat lapaknya ke trotoar saat air menggenangi jalan.

"Awalnya sekitar jam 15.00 WIB. Genangannya belum setinggi ini. Saya kan jualan baju, langsung saya angkat saja ke trotoar soalnya takut bikin basah," kata Aris.

Ia pun memutuskan untuk menutup lapaknya lebih cepat dibandingkan hari-hari biasa.

"Sudah terlanjur diberesin, sekalian tutup saja mbak. Tadi saya tutup jam setengah empat padahal biasanya jam lima sore," ucap Aris.

Kondisi serupa juga membuat Slamet Riyadi membersihkan barang dagangannya ke trotoar terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk pulang lebih awal.

Mulanya, ia mengira genangan hanya sebentar. "Ternyata sampai sore, ya sudah saya sekalian beresin buat tutup dan pulang lebih awal," kata Slamet.

Baca juga: Jalan Jatibaru Tanah Abang Tergenang, Apa Penyebabnya?

Pedagang lainnya, Kartini, juga membereskan lapaknya ke trotoar saat air mulai menggenangi bahu jalan. Ia pun harus tutup lebih cepat karena genangan.

Jalan Jatibaru Tanah Abang tergenang air setinggi mata kaki pada Kamis (2/8/2018) soreKOMPAS.com/ RINDI NURIS VELAROSDELA Jalan Jatibaru Tanah Abang tergenang air setinggi mata kaki pada Kamis (2/8/2018) sore
Kartini menyampaikan, PKL lainnya memutuskan untuk menutup lapak dan pulang lebih awal seperti dirinya.

"Semua yang jualan di jalan ya pasti tutup cepat. Kita semuanya saling bantu saja angkat tenda, beresin baju, soalnya airnya cepat banget naiknya. Sudah kayak banjir," kata Kartini.

Genangan air disebabkan kebocoran pipa PAM karena aktivitas pengeboran.

Pantauan Kompas.com di lokasi pukul 19.30 WIB, petugas PT PAM Lyonnaise Jaya ( PALYJA) Jakarta telah memasang garis kuning di sekitar lokasi kebocoran pipa sebagai tanda area tersebut tidak boleh dilintasi.

Tujuh petugas mulai memperbaiki pipa yang bocor. Pengendara mobil dan motor yang melintas juga harus mengurangi kecepatannya ketika melintas di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com