Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Curang, Petugas SPBU Kawasan Cipondoh Ditampar Pelanggan

Kompas.com - 03/08/2018, 15:33 WIB
Rima Wahyuningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Ernita Istiqomah (17), seorang operator SPBU 3415134 Cipondoh, Kota Tangerang diduga menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh seorang pelanggan pada Senin (30/7/2018) pukul 20.30 WIB.

Kejadian tersebut menjadi perbincangan di media sosial lewat unggahan akun Instagram @gojek24jam.

Dalam unggahan tersebut, terlihat rekaman kamera CCTV yang menunjukkan pelanggan dengan motor Honda Vario menunjuk-nunjuk ke arah mesin operator.

Selanjutnya, pelanggan tersebut menampar pipi kiri petugas operator yang kemudian menutupi pipinya.

"Karyawan SPBU Cipondoh dipukul oleh seorang pelanggan dgn plat B3424 . Kejadian tgl 30 Juli 2018 jam 20.30 WIB," tulis akun tersebut.


Saat ditemui Kompas.com pada Jumat (3/8/2018), Ernita menjelaskan kronologi kejadian itu.

Ia menyebut ini pengalaman pertamanya mendapat perlakuan kasar dari pelanggan setelah 4 hari kerja di sana.

"Ada customer mau isi (bensin) Rp 20.000. Terus dipencet Rp 20.000, (saya bilang) 'Dari nol ya'. Pas isi sempat nyangkut besinya, terus diangkat, baru isi lagi. Dikira curang. Terus ditampar," kata Ernita, Jumat.

Ia menyampaikan bahwa jumlah bensin Pertamax yang diminta pelanggan sesuai dengan biaya yang dibayar yakni Rp 20.000.

Ia juga menggunakan aturan perusahaan untuk menunjukkan tata cara pengisian dari angka meter 0.

Baca juga: Ketahuan Ngobrol di Kelas, Siswa SMA Ditampar Guru hingga Gegar Otak

Ernita mengatakan, ciri-ciri pelanggan tersebut yaitu seorang wanita paruh baya dengan potongan rambut pendek berwarna agak pirang.

Saat kejadian, ia tidak langsung mendapat pertolongan. Ia baru dihampiri temannya sesama operator beberapa saat setelah kejadian untuk membantu menyelesaikan masalah.

"(Kata pelanggan) 'Dibilangin kok ngeyel sih, ngelawan'. (Saya bilang) 'tapi enggak (curang) bu. Demi Allah'. Terus teman operator cowok datang 'Ada apa sih?'. (Kata pelanggan) 'Itu tanya aja sendiri sama anaknya'. (Kata operator cowok) 'Ya sudah' sambil dikasih Rp 20.000, soalnya dia minta ganti rugi," ujar dia.

Sementara itu, kata dia, pelanggan lain yang berada di lokasi kejadian baru ikut berkomentar setelah pelanggan yang menampar pergi.

"Yang belakang ngomong, waktu (pelanggan) sudah pergi. 'Lagi sensi kali. Ya sudah jangan dimasukkin hati ya Neng. Masak langsung ditampar, orang 5 detik saja enggak ada'," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com