Setelah kejadian, Ernita berhenti bekerja 30 menit. Ia menangis akibat tamparan tersebut karena membuat giginya sakit.
"Enggak periksa ke dokter. Sakitnya semalam saja. Kirain bisa sampai bengkak. Ternyata enggak," kata dia.
Sehari kemudian, ia kembali bekerja tetapi mengaku masih takut kembali bertemu pelanggan dengan perilaku yang sama.
Baca juga: Tolak Tawaran Makanan, Karyawan Minimarket di Kemang Ditampar
Sementara itu, General Manager SPBU 3415134 Cipondoh Samantha mengatakan bahwa ini adalah kejadian kedua dalam tahun ini
Sebelum ini, ada juga operator SPBU tersebut yang diperlakukan kasar oleh pelanggan.
Mengenai kejadian ini, Samantha menyampaikan bahwa operator SPBU telah diajarkan tata cara pengisian bensin yang benar seperti menunjukkan angka 0 sebelum pengisian.
Sensor bensin akan berhenti sendiri sesuai nominal yang diminta.
"Kalau dari anaknya sendiri kan enggak ada bekas luka jadi saya juga enggak mau rame-ramein ini lah. Kalau orangnya ngelihat mau datang minta maaf, silakan. Jadi kami sendiri juga rela. Ini cuma info saja bahwa ada customer seperti itu," kata Samantha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.