BEKASI, KOMPAS.com - Soeharto (31), sopir taksi online yang ditemukan tewas di semak-semak di lahan Perhutani, Sumedang, Jawa Barat, meninggalkan seorang istri dan anak laki-laki berumur satu setengah tahun.
Soeharto diduga jadi korban perampokan dan penganiayaan oleh penumpangnya sendiri pada Senin atau Selasa lalu.
"Istrinya namanya Irma Sundah masih syok dia. Anaknya satu setengah tahun, namanya Alif," kata Maryati, mertua Soeharto kepada Kompas.com, Jumat (3/8/2018).
Soeharto sekeluarga tinggal di rumah kontrakan tidak jauh dari rumah mertuanya di Komplek Departemen Sosial, Bekasi Timur. Tiap pagi dia selalu menitipkan anaknya sebelum berangkat bekerja. Soalnya, istrinya juga bekerja.
Baca juga: Firasat Tak Enak Dirasakan Mertua Sopir Taksi Online yang Tewas di Sumedang
"Rumah kontrakannya memang tidak jauh dari sini, Tapi sering main di sini. Ini yang membuat kami terkenang," kata Indrawan, mertua Soeharto.
Soeharto dan istrinya menikah tahun 2015, istrinya berprofesi guru bahasa Sunda di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di daerah Pondok Hijau, Bekasi Timur.
Sebelum menjadi sopir taksi online Soeharto bekerja di sebuah perusahaan di Bekasi. Namun dia keluar dari perusahaan dan memilih menjadi sopir taksi online karena menurutnya pendapatannya lebih besar.
Dia mendaftarkan diri untuk menjadi sopir taksi online tahun 2016. Namun akunnya dibekukan.
"Katanya sering pinjemin akunya ke orang, makanya dibekukan. Nggak tahu kapan dibekukanya," kata Indrawan.
Namun dia memiliki banyak teman di Komunitas White Car Indonesia (WCI). Soeharto lalu meminjam mobil dan akun taksi online temanya bernama Kamil.
Senin lalu 30 sekitar pukul 15.00 WIB, dia mendapatkan orderan di daerah Stasiun Cakung menuju Subang, Jawa Barat. Pada sekitar pukul 18.16 WIB, Soeharto memberi pesan via WhatsApp kepada Kamil bahwa dirinya dalam bahaya.
Soeharto mengirim lokasi keberadaanya kepada Kamil dan diketahui berada di daerah Subang, Jawa Barat.
Pada Selasa, Soeharto ditemukan tewas. Jenazahnya ditemukan warga di semak-samak di Sumedang, Jawa Barat dengan luka lebam di seluruh tubuhnya. Diduga dia dibunuh dan mobilnya dibawa para pelaku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.